Prosesi Pengambilan Air Suci Waisak Di Umbul Jumprit Temanggung

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Temanggung – Prosesi pengambilan air suci untuk Perayaan Tri Suci Waisak 2567 BE/2023 dilakukan di Umbul Jumprit, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Air suci tersebut selanjutnya dibawa menuju Candi Mendut untuk disemayamkan dan disakralkan. Pengambilan air suci Waisak dilakukan di Umbul Jumprit, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Sabtu (3/6).

Perwakilan biksu sangha melakukan pengambilan air suci yang dimasukkan ke dalam kendi. Selanjutnya, kendi dibawa menuju altar utama di kompleks Umbul Jumprit untuk dilakukan puja bakti. Para umat Buddha berada disekitar altar utama untuk mengikuti puja bakti.

“Tradisi lebih dari 40 tahun, diberikan berkah umur panjang menjalani ritual Tri Suci Waisak bersama semua majelis walaupun berbeda kita satu Buddha,” kata Ketua Panitia Waisak, Tanto Soegito Harsono saat sambutan sebelum puja bakti di Umbul Jumprit.

Lebih lanjut Tanto mengatakan, rangkaian Waisak sudah dimulai sejak 21 Mei 2023 dengan karya bakti. Kemudian, pada tanggal 30 dan 31 Mei dilakukan bakti sosial pengobatan di Lapangan Lumbini Candi Borobudur.

“Kemarin pengambilan api abadi di Mrapen, hari ini pengambilan air suci. Besok, puncaknya akan kita rayakan proses dari Candi Mendut jam 06.30. Kita akan mengikuti detik-detik Waisak jam 10.41.19. Kemudian nanti dharma santi Waisak,” imbuhnya.

Semenatara Bhante Kantadhammo menambahkan, prosesi pengambilan air suci dari Jumprit dilaksanakan tiap tahun.

“Tiap tahun kita mengambil air di sini. Kita akan bawa sampai Candi Mendut. Ditaruh di Candi Mendut untuk prosesi selanjutnya,” katanya.

Menurutnya, merupakan kehormatan bagi dirinya selaku biksu thudong untuk turut melakukan pengambilan air suci.

“Merupakan kehormatan buat kami para bhikkhu dhutanga atau bhikkhu yang melakukan perjalanan dengan thudong ini mewakili dua orang untuk mengambil air di Jumprit ini,” pungkasnya.

Pada kesempatan tersebut  ikut hadir Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung, H. Fatchur Rochman bersama Sekretaris Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha Nyoman Suriadarma, didampingi Penyelenggara Bimas Buddha Kankemenag Kab. Temanggung, Suwardi.(sr/rf)