Psikotes Sebagai Upaya Pengembangan Sumberdaya Insan

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Purwokerto – MTs Negeri 1 Banyumas bekerjasama dengan Yayasan Cipta Daya Husada menggelar Psikotes untuk seluruh siswa kelas 7 dan 8 sejumlah 627 Siswa terbagi menjadi 18 rombel bertempat dirung kelas masing. (Kamis, 29/09)

Tujuan psikotes ini adalah untuk mengungkap keadaan dasar seseorang/siswa baik intelegensi umum, bakat khusus, intelegensi emosi, intelegensi sosial, intelegensi spiritual, minat ataupun yang lainya untuk tujuan seleksi atau keperluan bimbingan belajar/ penjurusan sesuai bakat dan minat para siswa di masa depan.

Sudir selaku kepala Madrasah menyambut baik adanya psikotes ini harapanya agar siswa bisa menemukan bakat dan kemampuanya masing-masing sehingga bermanfaat untuk perkembanganya dimasa yang akan datang.

” Saya berharap dengan adanya psikotes ini seluruh siswa bisa menemukan bakat dan minatnya masing-masing sehingga mereka bisa menggunakan hasil tes ini untuk menentukan pilihan yang terbaik bagi mereka dalam belajar, data ini nantinya juga bermanfaat untuk Madrasah untuk menentukan pilihan terhadap siswa-siswa yang mempunyai kemampuan khusus agar diarahkan untuk bisa mengembngkan bakat dan kemampuanya sehingga mereka bisa berkembang dengan lebih baik” ungkap Sudir.

Psikotes dilakukan untuk mengukur aspek individu secara psikis. Tes ini bisa berbentuk tulis, proyektif, atau evaluasi secara verbal yang teradministrasi guna mengukur fungsi atau kemampuan kognitif dan emosional seseorang. Dimana, tujuan dilakukan tes tersebut yaitu untuk mengukur berbagai kemungkinan atas bermacam kemampuan orang secara mental dan faktor pendukung lainnya.

Kepala kantor Kementerian Agama kabupaten Banyumas H. Aziz Muslim, melalui Kasi Pendma Edi Sungkowo, menyatakan bahwa pelaksanaan psikotes bagi siswa memang penting dan dilakukan sedini mungkin.

“ Hal ini untuk memudahkan guru serta pihak madrasah mengetahui serta memahami kemampuan siswa, baik dari segi bakat ataupun dari sisi lain. Supaya tidak terjadi salah pilih dalam pengambilan keputusan saat penjurusan atapun saat digunakan untuk kepentingan lainnya,” jelas Edi.

Psikotes juga digunakan oleh perusahaan perusahaan, maupun jenjang perkuliahan dalam mengukur seseorang untuk bisa atau layak bekerja dan kuliah di sebuah perusahaan serta universitas . Termasuk prestasi dan kemampuan, kepribadian serta intelegensi. Jadi sederhananya, psikotes merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan guna mengetahui gambaran seseorang mulai dari kemampuan kognitif, kondisi emosi, kecenderungan-kecenderungan sikap dan hal-hal yang mempengaruhi kecenderungan tersebut. Sehingga di dalam psikotes, kemampuan yang diukur tidak hanya mengenai IQ seseorang saja.(yd/rf).