081128099990

WA Layanan

081393986612

WA Pengaduan

Search
Close this search box.

Puluhan Hasil Penelitian Siswa Madrasah Dipamerkan dalam Expo Myres 2023 di Kendari

Eny Retno Yaqut tinjau stand Expo MYRES Nasional 2023 KOTA PEKALONGAN (Humas) — Kompetisi Sains Madrasah dimeriahkan dengan Expo Madrasah Young Researchers Supercamp (MYRES) Nasional Tahun 2023. Pembukaan pameran ini diresmikan oleh Penasehat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemenag Eny Retno Yaqut. Turut hadir, Dirjen Pendidikan Islam Kemenag Ali Ramdhani, dan Plt. Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Sidik Sisdiyanto. Ada puluhan booth yang memamerkan hasil penelitian siswa-siswi dari berbagai madrasah di Indonesia. Riset ini beraneka ragam bidang, mulai dari biologi, teknologi, IT, ekonomi, agama, dan lain-lain. “Bahagia sekali hari ini saya bisa hadir dan menyaksikan Expo Madrasah Young Researchers Supercamp karya siswa-siswi madrasah. Sebuah karya membuktikan bahwa penelitian di MYRES ini tidak hanya berupa konseptual belaka yang unreachable, tapi benar-benar bisa membumi dan mempengaruhi kehidupan kita hari ini,” ungkap Eny Yaqut di Kendari, Senin (4/9/2023). Eny Yaqut memberi pesan pada para siswa-suswi madrasah, apapun prestasi yang telah dicapai baik akademik maupun non-akademik, ujiannya adalah bagaimana prestasi tersebut berdampak baik dan bermanfaat bagi kemajuan masyarakat, bangsa, negara, dan agama. “Terus belajar dari hal-hal yang mungkin sederhana di kehidupan kita sehari-hari. Improve your sense of curiousity, karena dari rasa keingin tahuan ini lah akan mendorong kemauan belajar lebih serius dan mendalam. Temukan masalah di lingkungan kita, kaji, lalu berikan solusi,” pesan Eny. Ditambahkan Eny, MYRES ingin mengajarkan keterampilan cara berfikir, bersikap, dan bertindak secara ilmiah. Hal ini sangat penting seiring berkembang pesatnya teknologi informasi dan komunikasi yang memiliki dampak di setiap lini kehidupan baik positif maupun negatif. “Murid madrasah harus jadi bagian pemberi solusi atas segala tantangan dari perkembangan teknologi yang ada,” tutur Eny. Salah satu booth yang dikunjungi Eny yaitu aplikasi video game Modelant, yang merupakan singkatan dari Moderation dan Tolerantion. Ini merupakan game petualangan empat misi yang bisa dimainkan sambil memahami tentang moderasi beragama. Selain itu, ada juga Maniqui Parlente, yang dibuat untuk memudahkan para penyandang tuna netra dalam mempelajari Bahasa Arab dan Biologi. Lalu ada aplikasi Al-Bisyru, yaitu aplikasi relaksasi dengan treatment mendengarkan bacaan murottal berbasis binaural beats untuk menghadirkan ketenangan.(mm/mk/fzn/bd)
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print