Pemalang – Kita patut bersyukur karena ditakdirkan oleh Tuhan Yang Mahakuasa lahir di Indonesia dan menjadi bangsa Indonesia. Indonesia mempunyai tingkat keragaman yang paling tinggi di dunia, keragaman suku, budaya, bahasa, agama dan semua itu adalah keindahan.
Demikian disampaikan oleh Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah, Suhersi mewakili Kepala Kanwil dalam dialog lintas agama tingkat kabupaten di Hotel Regina Pemalang, Selasa (21/8). Kegiatan diikuti oleh 40 orang peserta yang terdiri dari lembaga keagamaan, penghayat kepercayaan, dan instansi pemerintah di Kabupaten Pemalang.
Pada tahun 2017, indek kerukunan di Jawa Tengah mengalami penurunan dengan skor 73,4 dibanding tahun sebelumnya. Penurunan indek kerukunan baik secara nasional maupun di Jawa Tengah dipengaruhi kondisi tahun politik, yang merembet ke isu agama.
“Salah satu peranan Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah dalam menjaga kerukunan umat beragama melalui pembinaan aktor-aktor kerukunan umat beragama, pengembangan kerukunan hidup umat beragama, bantuan operasional FKUB tingkat provinsi dan kab/kota walaupun belum optimal. Dialog-dialog keagamaan, kampanye toleransi dan tolak intoleransi tentunya membutuhkan dana,” kata Suhersi.
Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah di tahun 2018 mengadakan dialog lintas agama tingkat kecamatan di 12 kab/kota dan tingkat kabupaten di 10 kab/kota.Disampaikan oleh Plt. Kasubbag Hukum dan KUB, Nur Kholis selaku ketua panitia dalam laporannya bahwa dialog kali ini diselenggarakan dalam rangka meningkatkan kualitas kerukunan umat beragama di Kabupaten Pemalang pada khususnya dan Provinsi Jawa Tengah pada umumnya.
Selain Kabag TU, narasumber lainnya yaitu Mudjahirin Thohir dari Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jawa Tengah dengan materi membangun dialog untuk memperkuat toleransi dan Budiyanto selaku Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Jawa Tengah dengan materi strategi menangkal radikalisme dan terorisme. (fi/rf)