081128099990

WA Layanan

081393986612

WA Pengaduan

Search
Close this search box.

Raih Medali Emas, Hasil Penelitian Tim Riset MTsN 1 Surakarta Memukau Juri MYRES Nasional 2024

Ternate (Humas) – Grandfinalis Madrasah Young Researchers Supercamp (MYRES) Tingkat Nasional Tahun 2024 asal Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Surakarta berhasil meraih medali emas. Pada malam penganugerahan, mereka menerima medali dan thropy di Asrama Haji Ternate, Jumat Malam (6/9/2024).

Pada Kamis (5/9/2024), tim riset tersebut melakukan presentasi dihadapan juri. Stand hasil penelitian juga dipajang cantik di Ballroom Hotel Bella Ternate. Penelitian bertajuk “Akulturasi Budaya Lingkungan Masjid Laweyan, Mengalihfungsikan Pura Sebagai Masjid Tertua di Surakarta” merupakan hasil tim riset kebanggaan MTsN 1 Surakarta yang terdiri dari Hasna Arum Kamila, Kiara Anandya Maharani, Andira Najma Ats Tsagaara.

“Akulturasi dapat terlihat pada bentuk arsitektur dari masjid yang mencangkup eksterior dan interior Masjid Laweyan. Hal ini ditandai dengan adanya reinterpretasi terhadap bangunan masjid yang pada awalnya merupakan sebuah pura oleh para ulama terdahulu agar mudah diterima,” tutur Hasna menjelaskan.

Dari segi arsitektur eksterior, terdapat 6 anak tangga yang menuju masjid dengan makna 6 rukun iman; terdapat 3 pintu menuju serambi dengan makna Iman, Islam dan Ikhsan; atap liwan yang berbentuk limasan menggunakan atap tajuk yang disusun 2 memiliki makna 2 hal yang saling berlawanan; terdapat pula pintu masuk tua berwarna biru yang memiliki simbolisme perlindungan dari Batari Durga.

Sedangkan dari segi arsitektur interior, terdapat 12 tiang dengan ukiran “Mayang Koro” di bagian atas tiang yang menalami reinterpretasi dengan makna “Datangnya Sinar/ Cahaya Ilahi”; terdapat 5 pintu menuju Liwan dengan makna 5 rukun islam; terdapat 1 bedug dan 1 ketongan di serambi utama Masjid Laweyan; terdapat 2 serambi; dan ruang utama Masjid Laweyan yang digunakan untuk melaksanakan Salat.

“Daya dukung diberikan oleh beberapa pihak seperti Kementrian Agama Kota Surakarta, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta, Keraton Kasunanan Surakarta, pengelola Masjid Laweyan, dan Masyarakat,” imbuh Kiara menengaskan. (PS/BEL)

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print
Skip to content