Blora – Rakor Bedah DIPA mengawali kinerja Kementerian Agama tahun 2022. Dalam rakor ini, para Kepala Seksi dan penyeleggara serta bendahara diberi kesempatan untuk memaparkan progra unggulan serta evaluasi kinerja tahun 2021.
Paparan tersebut disampaikan dalam rakor DIPA Tahun Anggaran 2022 yang digelar di Tempuran, Blora pada Kamis (6/1/2022).
Kasi Bmas Islam Kemenag Rembang, Ali Muchyidin memaparkan beberapa kegiatan unggulan tahun 2022. Di antaranya bimbingan pernikahan untuk catin dan remaja, pusaka sakinah, revitalisasi KUA dan penguatan Penyuluh Agama Islam non PNS.
Selain itu ada pula pengadaan sarpras KUA, engadaan tanah KUA Kecamatan Sluke dan pendampingan sertifikasi tanah hibah. Pada revitalisasi KUA, pihaknya akan menggenjot percepatan digitalisasi layanan, di antaranya pengembangan simkah dan sosialisasi kartu nikah digital.
Kendati demikian, Ali menyebutkan masih ada kendala di bidang SDM. Yaitu kurangnya jumlah penghulu. “Idealnya, penghulu di Rembang masih kurang 20 orang,” ungkapnya.
Kasi Pendidikan Madrasah, Sya’dullah menyebutkan ada beberapa program unggulan tahun 2022, yaitu supervisi madrasah dan asesmen madrasah, sosialisasi teknik penyusunan soal ujian madrasah serta pengadaan pengolah data.
Legowati selaku perwakilan dari Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Kabupaten Rembang menyebutkan beberapa kegiatan yang akan dilakukan. Di antaranya,pengawasn PPIU, rakor pembatalan dan pendaftaran haji, rekruitmen petuga PPIH kloter, dan beberapa kali rakor lintas instansi.
Penyelenggara Zakat dan Wakaf, Sri Farida Ristiyana mengatakan, ada empat kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun 2022. Yaitu layanan advokasi aset wakaf, bantuan operasional untuk Badan Wakaf Indonesia Kabupaten Rembang, Sosialisasi tugas dan fungsi azir, serta pendampingan sertifikat produk halal kepada pelaku usaha.
Penyelenggara Katholik, Yohanes Hariyadi memaparkan, pihaknya akan mengadakan pemilihan penyuluh agama Katholik teladan tingkat Kabupaten Rembang serta beberapa kali rakor. “Rakor perdana akan kami adakan pada Januari ini sekaligus penyerahan SK penyuluh Agama Katholik PNS,” terang Hariyadi.
Kasi PD Pontren, Hanik Khuriana NA menyampaikan beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan. Di antaranya, pengiriman peserta Pospeda tingkat Jawa Tengah, rakor emis melalui video conference, dan pendampingan terhadap dua pesantren yang mendapat bantuan usaha pesantren yaitu PP As-Sa’adah Pamotan dan PP Al Hamidiyah Lasem.
Umatul Azizah mewakili Seksi PAIS menyebutkan beberapa program tahun 2022. Yaitu sosialisasi Siaga, dan video conference sebanyak 12 kali. “Video conference ini melalui aplikasi zoom. Di antaranya membahas tentang moderasi beragama, pendampingan Emis, dan monitoring/evaluasi TPG,” jelasnya. – iq/rf