Kendal – Melalui Seksi Pendidikan Agama Islam (PAIS), Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kendal gelar rapat koordinasi bersama KKG dan MGMP PAI se-kabupaten dalam rangka singkronisasi program kerja dan untuk meningkatkan kerjasama KKG, MGMP dan pengawas, Kamis (18/02) di aula Kemenag Kendal.
Dengan mengundang sekurangnya 32 orang peserta dari masing-masing organisasi keguruan, yakni Kelompok Kerja Guru (KKG), Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) serta pengawas PAI tingkat SD, SMP, SMA dan SMK se kabupaten Kendal, kegiatan rakor dilaksanakan tatap muka namun dengan penerapan protokol kesehatan ketat.
Dalam sambutannya Kasi PAIS, Maesaroh yang sekaligus membuka acara rakor tersebut menyampaikan bahwa kegiatan ini sebagai sarana meningkatkan ukhuwah silaturrahmi serta sebagai upaya dalam rangka menyatukan visi, misi dan persepsi antar Lembaga Pendidikan yang ada agar terciptanya singkronisasi dan sinergitas program kerja Seksi Pendidikan Agama Islam Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kendal dengan instansi vertikal.
“Dengan kegiatan rakor ini diharapkan agar sinkronisasi program kerja pusat dan daerah dalam bidang pendidikan bisa berjalan dengan baik, mampu menghasilkan strategi dan metode pembelajaran yang inovatif sehingga menghasilkan peserta didik yang unggul,” terangnya.
Lebih lanjut Kepala Kemenag Kandal, H. Mahrus menyatakan bahwa saat ini masyarakat disuguhkan dengan berbagai peristiwa yang sering membuat heboh, misalnya terjadinya mal praktek penyiaran keagamaan yang dibawakan oleh oknum dengan pemahaman keagamannya masih kurang, sehingga kadang menimbulkan kesalahan yang fatal. Belum lagi isi ceramahnya yang justru memicu sikap eksklusifitas dalam beragama yang kemudian melahirkan sikap selalu menyalahkan orang atau golongan yang tidak sealiran, sehingga rentan menimbulkan gesekan antar umat. Hal ini dikhawatirkan juga mengancam karakter anak bangsa, disinilah peran guru PAI sebagai sosok yang membentuk dan menguatkan karakter serta wawasan anak didik sejak dini harus mengajarkan dan menanamkan pada anak didiknya tentang moderasi beragama.
“Guru harus meningkatkan mutu pendidikannya, melalui rapat koordinasi harus dilaksanakan penataran dan pelatihan berkelanjutan bagi guru. Agar generasi kedepan bukan saja cinta pada agamanya tapi juga pada tanah airnya,” tegas Mahrus.
Diharapkan setelah kegiatan ini selesai maka segera diagendakan kegiatan-kegiatan yang dapat meningkatkan kompetensi guru PAI, mengingat KKG dan MGMP merupakan organisasi yang memberikan arahan untuk membantu lembaga pendidikan terutama guru PAI dalam melaksanakan tugas profesinya. (bel/rf)