Banjarnegara – Rakor Penyuluh Agama Islam di Kecamatan Sigaluh dilaksanakan pada tanggal Senin, (22/11) di Kantor Urusan Agama (KUA) Kec. Sigaluh . Pada Rakor kali ini membahas evaluasi kinerja penyuluh selama setahun dan memaksimalkan waktu yang tersisa hingga akhir Desember 2021 mendatang
Rakor Pokjaluh dilaksanakan secara rutin oleh seluruh penyuluh Agama, baik Fungsional maupun Non PNS. Pelaksanaan Rakor ini dimaksudkan agar rencana kerja yang sudah dibuat di awal tahun bisa dilaksanakan secara maksimal, sekaligus mengukur pencapaian kinerja yang sudah dilakukan.
Membuka acara, Kepala KUA Sigaluh, Ngunwan menyampaikan, bahwa penyuluh sebagai corong Kementerian Agama harus selalu aktif memberikan penyuluhan.
“Masa pandemi bukanlah halangan untuk terus berkarya, karenanya inovasi dan kreatifitas perlu ditingkatkan untuk menambah produktifitas. Terkait penyuluh bisa memanfaatkan media, jangan sampai penyuluh berhenti memberikan penyuluhan karena alasan Pandemi. Kalau karena pandemi kok penyuluhan berhenti, maka jelas SDP penyuluh kita harus diupgrade,” jelasnya
Sementara itu,Istiva zakiyah, Penyuluh Agama Islam Fungsional (PAIF) menyampaikan, pentingnya Rakor untuk menjaga semangat kerja, kebersamaan dan evaluasi serta penyamaan langkah agar apa yang dilakukan bisa menghasilkan hasil yang terbaik.
“Kebersamaan dalam rakor ini sebagai sarana saling membantu diantara penyuluh serta menjalin kebersamaan yang lebih baik, sehingga rintangan yang berat akan terasa lebih ringan,” imbuhnya
Istiva menambahkan, Evaluasi kinerja dari Rakor di bulan November ini diantaranya adalah sudah terlaksananya program kerja tentang sosialisasi keagamaan dan pembangunan melalui media online yang dimiliki penyuluh seperti IG, FB dan WA, baik milik bersama maupun milik pribadi.
“Keberhasilan program kerja sosialisasi agama ini lantaran didukung dengan kemampuan IT yang meningkat, seiring dengan telah telah diadakannya pelatihan IT bagi penyuluh, bulan lalu,” jelasnya
Rakor diakhiri dengan kesepakatan bersama untuk lebih meningkatkan kinerja, sebagai wujud ibadah dan aktualisasi diri masing –masing penyuluh . (iz/ak/rf)