081128099990

WA Layanan

081393986612

WA Pengaduan

Search
Close this search box.

Rakor Persiapan Pentas PAI 2023, Kompetisi Jadi Tempat Tumbuh Kembang Bakat Siswa

Semarang (Humas)– Bidang Pendidikan Agama Islam (PAI) Kanwil Kemenag Prov. Jateng menggelar rapat koordinasi Pentas PAI Tahun 2023 di Ruang Rapat PTSP, Senin (29/05). Dipimpin langsung oleh Kepala Bidang PAI Nurzaini Wahyu Widodo didampingi para Ketua Tim pada bidang PAI. Tampak Kepala Seksi PAI dari masing-masing Kankemenag hadir dalam rapat tersebut. “Kegiatan mandatori dan rutin dilaksanakan setiap 2 tahun ini hendaknya mampu memberikan dorongan kepada siswa agar mampu mengembangkan bakat dan minat sesuai kemampuan dalam membangun peserta didik, baik ditingkat SD, SMP, maupun SMA,” tutur Nurzaini. Adapun jenis lomba yang dilombakan yakni Musabaqah Tilawatil Quran tingkat SD, SMP ,SMA; Pidato PAI tingkat SD, SMP ,SMA; Musabaqah Hifdzil Quran tingkat SD dan SMP; Cerdas Cermat PAI tingkat SD dan SMP; Kaligrafi Islam tingkat SMP; Seni Nasyid tingkat SMA; Debat PAI tingkat SMA dan Kreasi Busana tingkat SMA. Rencananya seleksi Pentas PAI Tahun 2023 Tingkat Provinsi Jawa Tengah akan dilaksanakan pada akhir Juni atau awal Agustus secara daring. Para juara akan mendapatkan pemantapan dan pembekalan sebelum nantinya akan mewakili Jawa Tengah untuk maju ke tingkat Nasional. Dirinya juga berpesan supaya seleksi tingkat Jawa Tengah dapat bekerjasama dengan MGMP, KKG, FKG PAI tingkat Provinsi. Gelaran Pentas PAI Tahun 2023 Tingkat Nasional rencananya akan dilaksanakan mulai pada awal September 2023. Terbagi dalam 2 tahap, yakni tahap penyisihan pada 4-7 September 2023 secara daring dan tahap final pada 25-28 September 2023 secara luring. “Kami berharap seluruh Kabupaten/Kota di Jawa Tengah dapat berpartisipasi. Dengan demikian kita akan mendapatkan potensi terbaik dari siswa-siswi kebanggaan Jawa Tengah,” imbuhnya. Nurzaini juga mengingatkan supaya para guru PAI dapat solid membangun suasana belajar yang ramah dan aman bagi anak. Dirinya tegas mengingatkan supaya tidak ada lagi kejadian-kejadian tak bermartabat yang dilakukan oleh para guru PAI. (ps/rf)  
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print
Skip to content