081128099990

WA Layanan

081393986612

WA Pengaduan

Search
Close this search box.

Rakor Tim Pengembangan Kampung Moderasi Beragama Kota Semarang

Kota Semarang (Humas) – Penyuluh Agama Islam Kemenag Kota Semarang melakukan koordinasi pembahasan program kerja lanjutan untuk Kampung Moderasi Beragama yang telah dilaunching tahun lalu.

Syarif Hidayatullah, Penyuluh Agama Islam Kemenag Kota Semarang menerangkan pembentukan Kampung Moderasi Beragama merupakan salah satu upaya terjaganya kondusivitas keharmonisan masyarakat Kota Semarang.

“Kerukunan itu bersifat dinamis, sehingga harus terus diupayakan, salah satunya dengan membentuk Kampung Moderasi Beragama,” tuturnya ketika memimpin Rapat Koordinasi di Ruang Rapat Kankemenag Kota Semarang, Selasa (10/9/2024).

Ada dua kampung moderasi yang telah dilaunching yakni, Kel. Jomblang Kec. Candisari dan Kel. Bendungan Kec. Gajahmungkur. Tidak hanya sekedar dilaunching saja, tetapi diharapkan memiliki program kerja yang jelas dan terukur. Sehingga bisa memantik kelurahan lainnya untuk bisa mewujudkan kerukunan yang serupa.

“Dua kelurahan dipilih sebagai Kampung Moderasi Beragama di Kota Semarang bukan hanya sekedar tunjuk, tetapi ada latar belakangnya, yakni pluralitas masyarakatnya serta adanya beberapa tempat ibadah beberapa agama di wilayah tersebut, tetapi masyarakatnya bisa hidup berdampingan dengan damai, aman, dan nyaman,” ujarnya.

Disampaikannya, dalam penyusunan program kerja, anggota Tim yang terdiri penyuluh agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, dan Buddha dari dapat menyampaikan ide-ide yang bersifat inovatif guna mengoptimalkan hasil yang diinginkan.

“Kami berencana menggandeng lintas sektoral. Selain itu, masing-masing dari kami juga menyampaikan ide-ide apa yang bisa kita gali lebih dalam atau bisa kita garap dari dua kelurahan tersebut. Setelah dua ini berhasil, kami akan mencoba mengembangkannya ke kelurahan lainnya. Dua Kampung Moderasi Beragama ini akan kami jadikan prototipe dulu,” urai Syarif.

Ia mengatakan, keberadaan Kampung Moderasi Beragama tersebut mampu mendongkrak peroleh Indeks Kota Toleran (IKT) Kota Semarang pada tahun 2023.

“Dengan mengembangkan Kampung Moderasi Beragama yang sudah ada, kami berharap IKT Kota Semarang bisa naik, yang tahun lalu berada di peringkat kelima, atau naik dari peringkat ke tujuh pada tahun sebelumnya, di tahun 2024 ini bisa naik lagi menjadi peringkat pertama se-Indonesia,” pungkasnya.(Faiq/Nba/bel)  

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print
Skip to content