Semarang, SD Islam Darul Huda Genuksari Semarang selama bulan Ramadhan mengadakan berbagai kegiatan dalam rangka pembentukan karakter peserta didik. Kegiatan yang diberi tajuk “Ramadhan Kreatif” memberikan semangat tersendiri bagi peserta didik dalam mengisi ibadah di bulan Ramadhan.
“Ramadhan kreatif ini dijamin tidak akan membuat anak-anak merasa bosan. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah dalam pelaksanaanya agar jangan mengesampingkan protokol kesehatan, karena saat ini masih dalam masa pandemi Covid-19,” tutur Kepala Sekolah kepada H. M. Faojin Pengawas Pendidikan Agama Islam (PAI) Kantor Kementerian Agama Kota Semarang yang berkunjung di sekolahnya pada Selasa (26/4/2022).
“Anak-anak sangat antusias mengikuti kegiatan, karena ini adalah Ramadhan kali pertama penuh kegiatan setelah sempat terhenti selama kurang lebih 2 tahun. Alhamdulillah Ramadhan kali ini kondisi jauh lebih kondusif, sehingga kita bisa kembali melakukan kegiatan-kegiatan keagamaan yang biasa kami lakukan selama bulan Ramadhan,” imbuhnya.
Ia menuturkan kegiatan dimaksud diantaranya adalah hafalan quran, pesantren kilat, takjil zakat fitrah, tadarus Alquran, bersih-bersih masjid, gerakan gemar bersholawat dan shalat dhuha berjamaah.
Lebih lanjut ia menyampaikan tujuan dari setiap kegiatan yang digelar di sekolahnya.
Pertama, kegiatan hafalan quran, yang dikemas dalam bentuk kompetisi hafalan surah. Bagi siswa yang berhasil maka akan diberi apresiasi oleh sekolah berupa hadiah sehingga menambah semangat peserta didik dalam memperbanyak hafalan surah.
Kedua, kegiatan pesantren kilat. “Ini merupakan kegiatan yang paling disukai oleh anak-anak, karena mereka selalu bersama-sama dengan rekan-rekannya, dalam kegiatan ini pula kami sisipkan pesan-pesan moral dan sejarah Islam, seperti sejarah puasa pertama kali. Anak-anak juga kami ajarkan niat puasa Ramadhan, niat berbuka puasa dan doa saat melaksanakan ibadah sahur,” ujarnya.
Ketiga, kegiatan takjil zakat fitrah yaitu pengkolektifan dan pentasarufan zakat fitrah dengan tujuan menumbuhkan rasa empati terhadap sesame, selain itu siswa juga diajarkan niat serta hakikat zakat Fitrah.
Keempat, kegiatan tadarus Alquran bertujuan melatih minat dan cinta siswa terhadap Alquran, dengan harapan setelah berakhirnya bulan Ramadhan siswa tetap gemar membaca Alquran.
Kelima, kegiatan bersih-bersih masjid dimaksudkan untuk menghidupkan masjid, seperti menyapu, melipat mukena dan merapikan karpet masjid.
Keenam, menggalakkan gemar bersolawat. “Kami bertujuan menumbuhkan rasa cinta anak-anak kepada Nabi Muhammad SAW dengan solawat hidup lebih bermartabat dan mendapat syafaat di yaumul akhir,” ungkapnya.
Ketujuh, kegiatan shalat dhuha berjamaah, yaitu mengajarkan kedisiplinan bagi siswa, yaitu mengawali kegiatan dengan bermunajat kepada Allah. Dalam kesempatan tersebut, Faojin menyampaikan harapannya akan keberkahan bulan Ramadhan. “Semoga kegiatan-kegiatan Ramadhan membawa manfaat dan berkah untuk semua dan dapat dikembangkan di Ramadhan yang akan dating,” harap Faojin.(Faojin/NBA/bd)