Purwokerto : Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah menggelar rapat evaluasi percepatan pencapaian target sasaran Bulan Imuniasasi Anak Nasional (BIAN), kegiatan yang dilakukan melalui zoom meeting diikuti oleh 336 peserta dari Dinas Kesehatan, Dukcapil, PKK, Pramuka , Kemenag Kabupaten Kota se Jawa Tengah, Senin (29/08).
Rapat koordinasi diadakan terkait dengan pelaksanaan program imunisasi bagi anak-anak usia 0 – 59 bulan yang diadakan oleh pemerintah. Program BIAN merupakan program yang dicanangkan oleh Kemenkes RI pada tahun 2022 ini untuk mengejar cakupan imunisasi rutin yang menurun signifikan akibat pandemic COVID-19.
BIAN digelar sebagai upaya menutup kesenjangan imunitas anak dengan melakukan hamonisasi kegiatan imunisasi tambahan (campak-rubela) dan imunisasi kejar (OPV, IPV, dan DPT-HB-Hib). Dimana program ini merupakan pemberian imunisasi tambahan Campak-Rubela serta melengkapi dosis Imunisasi Polio dan DPT-HB-Hib yang terlewat.
Dikutip dari Instagram @kemenkes_ri, Program Imunisasi Anak Nasional ini terbagi menjadi dua tahap, tahap Pertama diselenggarakan pada bulan Mei 2022. Adapun wilayah pelaksanaannya adalah di Pulau Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua.
Imunisasi Anak Nasional tahap Kedua dilaksanakan pada bulan Agustus 2022. Wilayah sasaran dari program imunisasi tahap kedua ini adalah Pulau Jawa dan Provinsi Bali.
Pelaksanaan program BIAN di Jawa Tengah per tanggal 28 Agustus ditahap pertama baru mencapai 53,8 % secara nasional, tahap ke dua 69,7 % (9.436.098) . Target sasaran Jateng adalah 95% dan sampai saat sekarang baru mencapai 78, 1 % , untuk vaksin jenis Campak Rubela . Untuk Jawa Tengah tertinggi di Kab. Blora dengan capaian > 95% , Kab. Banyumas capaiannya adalah 81,54 % . Rata-rata jawa tengah capaiannya sebesar 78.46% . Target ini diberikan oleh Pusat Data dan Informasi (PUSDATIN) Jawa Tengah.
Pelaksanaan program BIAN dilapangan khususnya di Jawa Tengah masih mengalami kendala dibeberapa tempat sehingga belum bisa maksimal. Hal ini dikarenakan masih adanya orang tua dan kelompok tertentu yang menolak untuk mengijijnkan anak mereka di imunisasi .
Ada beberapa lokasi di Jawa Tengah dimana sekelompok masyarakat menolak imunisasi , yaitu di kabupaten Purworejo, Temanggung, Karanganyar, Banjarnegara , Kendal dan kota Pekalongan .
Adanya penolakan ini mendorong Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah menggandeng Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kota dan Kanwil untuk ikut serta melakukan pendekatan bagi kelompok tersebut. Menindaklanjuti adanya kendala ini Kanwil Kemenag Jateng yang diwakili oleh Asyik Junaedi melalui zoom menyatakan akan langsung berkoordinasi dengan Kemenag Kabupaten Kota , mereka untuk langsung terjun ke daerah-daerah yang dimaksud.(yud/rf)