Tegal- Kantor Kementerian Agama Kota Tegal pada Senin pagi (06/08), mengadakan rapat koordinasi mengenai rencana study banding ke KanKemenag Kabupaten Kebumen . Rapat tersebut dilaksanakan di Ruang Kepala dan dipimpin langsung oleh Kepala Kantor, Akhmad Farkhan seusai Apel Pagi.
Hadir dalam rapat tersebut Kasubbag TU, para Kasi, Gara Syari’ah, Perencana, Humas dan perwakilan satker dari Subbag TU pada bagian Keuangan.
Rapat koordinasi kali ini, membahas tentang rencana studi banding ke Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kebumen yang berkaitan dengan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) untuk semua pelayanan pada setiap satker.
Kepala Kantor Kemenag Kota Tegal, Akhmad Farkhan dalam kesempatan tersebut mengatakan, terkait dengan study banding yang akan kita laksanakan sebaiknya harus direncanakan dengan matang, satu contoh setiap Kasi yang mewakili setiap satker harus punya bekal pertanyaan yang nantinya akan diterapkan ditempat kerja.
Sebagai gambaran awal, lanjut Farkhan, sambil menunggu juknis, ditekankan setiap satker harus memiliki manajemen kerja, dimulai dari kedisiplinan, kerapian, kebersihan, tata ruang pelayanan publik yang memadai serta memiliki salah satu tenaga profesional yang mengetahui semua pekerjaan di setiap satker.
Sementara itu, Kasubbag TU, Agus Seri sebelum menyimpulkan hasil rapat, beliau memberikan masukan, terkait keterbatasan personil dan tata ruang yang belum memadai, maka ditetapkan satu personil sebagai Front Office untuk setiap satker secara bergiliran.
Dimana tugas dari Front Office tersebut selain memiliki kecerdasan birokrasi, juga sebagai pintu gerbang setiap tamu yang datang, disamping mampu menentukan waktu penyelesaian dalam setiap pelayanan,” jelas Agus.
Diakhir acara beliau menyimpulkan hasil kesepakatan rapat, bahwa rencana study banding ke Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kebumen akan dilaksanakan tanggal 15 Agustus 2018 pada pukul 09.00 Wib dengan peserta kurang lebih 32 orang yang terdiri dari para Kasi, Gara Syari’ah, Perencana, Kepala KUA Kecamatan se-Kota Tegal serta menyertakan 2 ASN dari setiap satker. (IM/rf)
