Rapat Persiapan Musabaqoh Qiroatil Kutub Tk. Nasional

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Semarang _ Agar Pelaksanaan Musabaqoh Qiroatil Kutub (MQK) tingkat nasional bisa berjalan lancar, Tim Direktorat Pondok Pesantren Kementerian Agama RI H. Ahmad Zayadi dkk melakukan rapat koordinasi dengan jajaran Bidang Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, Rabu (01/03).

Bertempat di ruang pertemuan lantai 2 Kepala Bidang PD Pontren Sholihin menyampaikan kesiapan  Pondok Pesantren Roudlotul Mubtadiin Balekambang Kab. Jepara yang menjadi tempat pelaksanaan MQK sudah sampai 90 persen dan masih terus dilakukan persiapan-persiapan teknis di lapangan yang diharapkan pada saat pelaksanaan di bulan September 2017 tidak ditemukan kendala yang berarti. 

“Jawa Tengah sebagai tuan rumah untuk event nasional ini merupakan kehormatan sekaligus pembuktian kesiapan Bidang PD Pontren.” Ungkap Sholihin.

Masih menurut Sholihin, sebagai tuan rumah Jawa Tengah akan berupaya memberikan fasilitasi dan layanan yang terbaik bagi kontingen dari provinsi lain, sekaligus menunjukkan keragaman dan khazanah pesantren yang ada di Jawa Tengah. Dengan kegiatan ini pula menjadikan publikasi kepada khalayak umum kalau di Kabupaten Jepara ada pondok pesantren yang bisa menjadi salah satu rujukan ketika orang tua ada inisiasi memondokkan anak-anaknya.

“Kualitas Pondok Pesantren dan jumlah yang banyak menjadi alasan mengapa event bergensi ini ditempatkan di  Jateng,” Kata Zayadi mengawali Sambutannya.

Sebagai event besar maka perlu tim dari pusat melakukan monitoring lokasi agar bisa memberikan arahan langsung sekaligus melihat kesiapan tuan rumah dalam penyediaan sarana prasarana dan fasilitasi tempat. Garis besar pelaksanaan MQK dan standarisasi pelaksanaan termasuk kitab yang akan dilombakan juga menjadi pembahasan dalam rapat koordinasi kali ini.

Menutup acara rakor Zayadi menyampaikan optimisme event ini akan berjalan lancar dan sukses, sekaligus peserta yang selesai mengikuti kegiatan ini mendapatkan informasi dan khazanah baru tentang Jawa Tengah tutup Zayadi yang dilanjutkan dengan survey lokasi. (Humas/Af).