Temanggung – Ikatan Guru RA (IGRA) Kabupaten Temanggung mengadakan Rapat Koordinasi dan Pembinaan oleh Kasi Pendidikan Madrasah Kemenag Kabupaten Temanggung, Aula Kankemenag Kab. Temanggung, Rabu (5/10).
Hadir dalam kegiatan tersebut Kasi Pendidikan Madrasah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Temanggung, H. Ahmad Sugijarto dan seluruh anggota dan pengurus IGRA Kabupaten Temanggung.
Ketua PD IGRA Kabupaten Temanggung, Tutik Hariyanti dalam laporannnya menyampaikan kegiatan APGURAINDO yang dilakasanakan pada Sabtu 24 September di Provinsi Jawa Tengah bahwa PD IGRA Kabupaten Temanggung telah mengikuti lomba paduan suara, bercerita tanpa alat dan lomba karya tulis nyata namun mohon maaf untuk tahun ini Kabupaten Temanggung belum bisa membawa pulang kejuaraan. Mudah-mudah tahun yang akan datang IGRA Kabupaten Temanggung bisa meraih kejuaraan.
Tutik juga menyampaikan untuk mempersiapkan peringatan milad IGRA di bulan Oktober ini dengan mengadakan lomba bucket dari kertas berkarakter yang disponsori dari Torto Stationary dari Bandung, namun pelaksanaannya dipusatkan di setiap kecamatan yang dilaksanakan mulai Oktober sampai Desember 2022.
Sementara dalam kesempatan yang sama, Ahmad Sugijarto menyampaikan kegiatan ini sebagai ajang silaturahim bagi para pendidik (IGRA) di sela-sela kesibukan mendidik para putra/putri calon pemimpin bangsa. Sebagai guru RA beliau meminta agar persatuan guru RA ini terus dipelihara kekompakannya dan guru RA juga harus pandai berkomunikasi, bertutur kata dengan sesama rekan guru maupun orang lain harus dengan cara santun sehingga membuat siapa saja mendengar merasa nyaman, karena guru RA merupakan guru yang benar-benar bisa memberi dasar pendidikan yang baik.
Karena tugas mendidik dan mengajar para anak didik di Raudlatul Athfal merupakan suatu panggilan jiwa dengan pengabdian setulus hati bagi para guru RA mengingat mereka adalah masa emas yang harus mendapat dasar pendidikan yang baik agar pada masanya nanti akan menjadi pengganti generasi yang benar-benar mempunyai akhlak yang mulia.
“Kepada pengurus PD. Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA) untuk mampu meningkatkan kualitas pendidikanya, bisa menarik perhatian masyarakat agar bersedia menyekolahkan anaknya di Raudhatul Atfal (RA) dan IGRA harus bisa menunjukkan kualitasnya agar kepercayaan masyarakat kepada RA bisa meningkat sehingga banyak masyarakat yang menyekolahkan putra-putrinya di RA,” pesannya
“Menjadi guru RA/BA/TA adalah investasi panjang dalam pendidikan, apa yang bapak ibu guru ajarkan saat ini menjadi dasar pendidikan bagi para siswa pada masa depannya,” lanjutnya. Lebih lanjut disampaikan RA/BA/TA untuk mempersiapkan akreditasi, pengenalan Kurikulum Merdeka, tata cara penyusunan KTSP serta menerangkan bahwa IGRA itu berisi RA/BA/TA, merupakan jenjang PAUD di Kementerian Agama. (sr/bd)