Grobogan – Ratusan santri dan kiai dari berbagai pondok pesantren di Kabupaten Grobogan menjalani vaksinasi Booster dosis penguat di sentra layanan vaksinasi yang digelar di Halaman Pondok Pesantren Manbaul A’la Purwodadi, Rabu, (13/04/2022).
Menurut laporan Kasi Pendidikan Pondok Pesantren, Purwadi mengatakan bahwa vaksinasi ke 3 atau Booster dibulan Ramadhan dilaksanakan setelah berbuka puasa, sebagai upaya agar tubuh terisi dengan makanan dulu yang telah berpuasa sehari penuh. Dan vaksinasi ditujukan untuk mendukung upaya pemerintah dalam mencapai target vaksinasi dosis penguat dan sekaligus meningkatkan kekebalan imunitas tubuh.
“Total terdapat 380 santri, kiai, dan pengurus pondok pesantren yang menjalani vaksinasi dosis ketiga dengan vaksin AstraZeneca. Kegiatan vaksinasi tersebut merupakan hasil kerja sama antara Kantor Kemenag Kab. Grobogan dan Dinas Kesehatan Kab. Grobogan,” kata Purwadi.
Sementera Kepala Kemenag Kab. Grobogan, Imron Rosyidi menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dalam mensukseskan Gerakan Sejuta Vaksinasi Booster untuk masyarakat umum, terutama yang ada pondok pesantren. Dan Vaksinasi Covid-19 bertujuan untuk menciptakan kekebalan kelompok (herd immunity) agar masyarakat menjadi lebih produktif dalam menjalankan aktivitas kesehariannya.
“Sebagai ikhtiar dalam menjaga kesehatan para kyai, ustadz santri dan keluarga pesantren , membantu pemerintah guna memutus rantai Covid 19 serta mencapai herd immunity,” tandas Imron Rosyidi.
Kepala Kemenag Grobogan pun berharap, vaksinasi dosis penguat tersebut akan memudahkan santri maupun pengurus pondok pesantren apabila nanti melakukan perjalanan pulang ke kampung halaman untuk merayakan Lebaran.
“Perjalanan pulang ke kampung halaman tentu akan lebih aman dan nyaman karena santri sudah menerima vaksin booster. Santri juga tidak perlu melakukan tes antigen karena sudah di-booster seperti syarat perjalanan yang ditetapkan pemerintah,” ungkapnya.
Pemberian vaksinasi dosis penguat, lanjut dia, juga ditujukan untuk mengantisipasi meningkatnya interaksi sosial selama Ramadhan dan Lebaran karena interaksi yang tinggi berpotensi terjadi penularan COVID-19.
“Saat sudah menerima vaksin dosis penguat, tentu kekebalan tubuh meningkat. Harapannya, saat ada banyak kegiatan Lebaran dengan banyak interaksi sosial, maka santri memiliki kekebalan tubuh yang lebih baik. Dan percepatan vaksinasi booster ini juga menjadi salah satu upaya untuk mengantisipasi munculnya varian baru virus COVID-19 meskipun gejala yang ditunjukkan tidak lebih parah dibanding varian virus sebelumnya,” tuturnya.
Harapannya, jika sudah menjalani vaksinasi dosis penguat maka masyarakat akan memiliki kekebalan tubuh yang lebih baik sehingga gejala yang ditunjukkan tidak terlalu parah.
“Meskipun sudah divaksin, namun penerapan protokol kesehatan tetap harus dijalankan. Memakai masker, cuci tangan dan tentu semaksimal mungkin menjaga jarak,” himbaunya.(bd/Sua)