Rebana Modern, Dakwah Islam Melalui Seni

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Karanganyar – Islam adalah agama yang luas, banyak cara dapat dilakukan untuk berdakwah pada umatnya. Salah satu metodologi dakwah yang dapat digunakan untuk menasihati umatnya adalah melalui Rebana Modern / Qasidah. Demikian disampaikan oleh Bupati Karanganyar, Juliyatmono dalam pembukaan Festival Rebana Modern / Qasidah menyambut Hari Jadi Kabupaten Karanganyar Ke-99 Tahun 2016, Senin (15/11).

“Seni merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam kehidupan kita. Nilai-nilai Islam bisa diterjemahkan dalam berbagai metodologi, salah satunya melalui seni. Dengan syair-syair qasidah yang baik, diharapkan orang bisa mencintai agamanya,” ucap Juliyatmono.

Menurut Bupati, disela-sela kesibukan seseorang, hampir tidak bisa dipisahkan dengan musik. Oleh karenanya, dengan musik yang memiliki syair-syair tertentu, hal itu dapat meningkatkan semangat spiritual pendengarnya. Menikmatinya dengan nilai yang baik, sehingga menggugah semangat seseorang untuk mengamalkan nilai-nilai agama secara humanis, damai, menyejukkan dan menginspirasi.

“Kita harus terus belajar untuk melindungi bukan mengancam siapapun, memberi rasa aman pada sesama dengan nilai kasih sayang sebaik-baiknya. Maka ajaran-ajaran Islam dapat menggugah semangat siapapun, sehingga Islam bisa mendamaikan siapapun bagi siapa yang berselisih,” tandasnya.

Rebana Modern / Qasidah sengaja diberi ruang oleh Bupati Karanganyar untuk dilombakan dalam menyambut hari jadi Kabupaten Karanganyar. Menurutnya, rebana modern tidak hanya sebagai hiburan semata, namun lebih dari itu, disana ada unsur dakwah, ekonomi dan sosialnya kepada masyarakat. Oleh karenanya sudah dua tahun ini festival rebana modern/qasidah selalu ada dalam agenda ulang tahun Kabupaten Karanganyar.

“Festival rebana modern / qasidah ini memberi kesempatan, khususnya pada masyarakat karanganyar yang mencintai rebana/qasidah. Saat ini musik rebana tumbuh berkembang cukup pesat, semua laris manis, baik untuk pernikahan, aqiqahan, sunatan, pengajian dan lain sebagainya. Oleh karenanya kita berikan ruang untuk berlatih. Kemudian yang terbaik akan kami berikan penghargaan,” lanjutnya.

Festival rebana modern / qasidah ini diselenggarakan berbarengan dengan khitanan massal yang berlangsung di pelataran Masjid Agung Kabupaten Karanganyar. Hadir dalam kesempatan tersebut Bupati dan Wakil Bupati Karanganyar, Kepala Kementerian Agama, Kepala Pengadilan Agama, serta beberapa pimpinan satuan kerja kepala daerah Kabupaten Karanganyar.

Hasil Festival Rebana Modern/Qasidah dimenangkan oleh Grup dari Kecamatan Tasikmadu, juara kedua diraih oleh Grup dari Kecamatan Mojogedang dan juara ketiga oleh Grup dari Kecamatan Matesih. Sedangkan juara harapan satu, dua dan tiga berasal dari Kecamatan Jumapolo, Jumantono dan Kebakkramat. (hd/gt)