Pati – Untuk menciptakan petugas haji yang handal dan profesional selama mendampingi dan membimbing jamaah haji, hari ini Senin (25/02) pukul 07.30 sd 09.00 WIB Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pati menyelenggarakan seleksi tahap I calon petugas haji tahun 2019 yang akan menyertai jemaah di tanah suci.
Berdasarkan informasi yang diperoleh humas Kankemenag Kab. Pati, Ada dua jenis petugas yang menyertai calon jemaah haji, yaitu : TPHI (Tim Pemandu Haji Indonesia) dan TPIHI (Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia). Informasi rekrutmen calon petugas haji Kab Pati sudah diumumkan sejak minggu kemarin.
Kepala Seksi PHU Kankemenag Kabupaten Pati, Abdul Kamid seusai acara pembukaan mengatakan, seleksi calon petugas haji yang menyertai jemaah ini khusus diperuntukkan bagi ASN Kementerian Agama. Sedangkan untuk pengurus ormas dan non-ASN Kemenag diselenggarakan di Kanwil Kemenag Prov. Jawa Tengah.
“Seleksi ini diikuti oleh 15 peserta, terdiri dari : 8 peserta formasi TPHI, dan 7 peserta formasi TPIHI,” ujar Kepala Seksi PHU Kemenag Pati sambil mengamati peserta tes yang pelaksanaan tesnya dilaksanakan di lantai dua Kankemenag Kabupaten Pati.
Seleksi tahap I di tingkat kabupaten pati, lanjut Kamid, masih menggunaan cara manual dengan ujian tulis berbasis kertas dan pensil. Sedangkan seleksi tahap II di tingkat Provinsi dilakukan dengan sistem CAT (computer asisted test). Sistem ini diharapkan mampu menjamin akuntabilitas dan transparansi pelaksanaan seleksi. “Sehingga diharapkan akan diperoleh petugas haji yang profesional dan kompeten,” ujarnya.
“Diharapkan nanti pada minggu ke-3 Maret 2019, sudah diperoleh daftar pasti calon petugas dan dilakukan pelatihan integrasi di asrama haji Donohudan Boyolali,” pungkas Kamid.
Sementara itu Kepala Kankemenag Pati, Imron Rosyidi mengharapkan kepada peserta yang nantinya bisa lulus menjadi petugas haji agar melaksanakan tugasnya dengan penuh tanggung jawab sebagai bentuk pelayanan optimal terhadap jamaah haji Indonesia.
“Tes adalah sebuah kompetisi untuk mendapatkan calon petugas haji yang profesional, untuk itu sudah sepantasnya tes rekrutmen calon petugas haji ini dilaksanakan dengan tertib sesuai peraturan yang ada dan bukan hanya sekedar formalitas semata,” ujarnya saat memberikan sambutan dan membuka acara secara resmi.
Dikatakannya, bahwa proses rekrutmen calon petugas haji ini dilaksanakan bersamaan dan serentak di seluruh wilayah Indonesia untuk mendapatkan petugas haji professional, kompeten, memiliki komitmen, loyal dan berakhlakul karimah.
“Karena kita ingin mendapatkan petugas haji yang professional, kompeten, memiliki komitmen, loyal dan berakhlakul karimah, pelaksanaan tes betul-betul dilaksanakan sesuai tata tertib yang ada,” imbuhnya.
Imron mengungkapkan, tes ini dilakukan setiap tahun untuk menentukan pendamping haji yang akan mengikuti dan memandu seluruh jamaah haji asal Kabupaten Pati. “Peserta tes ini adalah para pegawai di lingkup Kemenag Pati. Soal yang diberikan juga seputar soal haji,” jelasnya.
Meski tak ada ketentuan, namun untuk posisi ini diutamakan laki-laki yang lebih bisa bergerak aktif saat memandu para jamaah di tanah suci.
“Tentunya pendamping juga harus menguasai amalan-amalan dan tata cara ibadah haji secara keseluruhan,” tutupnya. (Am/Wul)