PATI – Ribuan jamaah menghadiri sholawatan dan pengajian bareng Maulana Habib M. Luthfi Ali bin Hasyim bin Yahya bertempat di Ponpes Nahrus Salamah Dk. Duni Ds. Arumanis Kec. Jaken – Pati, Rabu (25/4/2018).
Bupati Pati yang diwakili Kasdim Mayor Inf Sholihin, mengatakan “Terimakasih kepada TNI POLRI, Banser, Fatayat NU, muslimin dan Muslimat yang hadir pada giat ini, hal tersebut tidak lain sebagai bentuk kecintaan kepada Muhammad Rosulullah. Pada malam hari ini kita sesungguhnya telah membuat taman surga karena malam yang berbahagia ini kita dapat berkumpul bersama dalam suasana Maulidurrosul SAW,”ujarnya.
“Jikalau kita selalu mengingat ALLAH SWT dan Muhammad SAW maka senantiasa beliau juga akan mengingat kita dan akan menuntun kita menuju surga. Mari kita menghidupkan suasana Maulidurossul SAW diwilayah Kab. Pati khususnya daerah Jaken,” imbuhnya.
Maulana Habib M. Luthfi Ali bin Hasyim bin Yahya, dalam kajiannya mengatakan, “Kita ini merupakan saudara mukmin dan muslim, saudara itu dibedakan menjadi 2 yakni Saudara Agama, bangsa dan setanah air (saudara satu agama dan satu tanah air) dan Saudara sebangsa, setanah air (saudara setanah air namun beda agama/keyakinan) maka untuk membentuk negara yang kuat dan utuh kuncinya adalah persatuan dan kesatuan, apapun agamamu, siapapun leluhurmu yang penting sama-sama WNI dan mempunyai niat bersatu demi utuhnya NKRI,”.
Nabi Muhammad SAW mengajarkan kepada kita begitu bangganya beliau kepada Negara Arab, hal tersebut menjadi pembelajaran bagi kita bahwa kita juga harus bangga menjadi bangsa Indonesia, jangan karena beda agama beda faham, beda pilihan membuat kita tercerai berai.jikalau kita tidak peka dengan keadaan maka akan dimanfaatkan pihak lain yang tidak bertanggung jawab.
Tahun 2018 dan 2019 merupakan tahun politik, boleh kita beda pilihan tapi NKRI harga mati. Saat ini yang terjadi makna saudara sudah melenceng/tidak relevan lagi karena sudah pecah dengan adanya peperangan antar umat muslim karena hawa nafsu maka dari itu kita harus benar-benar mampu untuk mengaplikasikan ajaran alqur’an demi damainya hati, katanya.
Pusat kemuliaan hanya dari ALLAH SWT dan Nabi Muhammad SAW sebagai mahluk yang mendapatkan kemuliaan yang sangat luar biasa melalui jernihnya sanubarinya.
“Lakukanlah segala sesuatu dengan dasar niat yang ikhlas tulus karena ALLAH SWT maka semuanya akan menjadi baik, manfaat dan mulia. Memahami surat Al Fatihah yang begitu luar biasa, sesungguhnya apabila kita yakin, memahani dan mampu melaksanakan/mengaplikasikan maka kita akan menjadi pribadi yang akhlakul karimah, maka kita akan mampu menjadi pemersatu, menjadi tauladan, menjadi pendamai dan menjadi pembawa sifat yang baik,” imbuh Sang Habib. (pn/ dm/Athi’/bd)