Batang – Perhelatan Kompetisi Sains Madrasah (KSM) yang telah ditabuh genderangnya sejak tahun 2012 itu benar-benar menjadi ajang bergengsi bagi Madrasah seluruh Indonesia, betapa tidak selain seleksi secara berjenjang mulai dari tingkat satuan pendidikan di madrasah, kabupaten/kota, propinsi hingga nasional sebagai ajang yang positif dalam membangun budaya kompetisi serta bentuk nyata upaya elaborasi sains dengan konteks nilai-nilai Islam. Bahkan jiwa kompetisi dari para siswa madrasah itu tidak dibatasi oleh ruang,waktu,status siswa hingga kondisi fisiknya. Sebagaimana tampak di tingkat kabupaten Batang saat penyerahan penghargaan para juara KSM kemaren Kamis (20/07) di aula lantai 2, salah satu juara dari MAN Batang adalah siswa penyandang disable, namun dengan keyakinan dan skil yang dia miliki dapat sejajar dengan sang jawara dari madrasah lain yang normal fisiknya.
Wakil Kepala MAN Batang Bidang Kurikulum Zinati Jumah dalam keterangannya via whatsapp membenarkan siswanya Risma Larasati penyandang disable adalah salah satu finalis KSM bidang Geografi Terintegrasi yang dibimbingnya sejak masuk di MAN Batang, dia sekarang XI IPS I, sejak kelas X dia telah mengikuti ajang Kompetisi Sains Nasional (KSN) juga Kompetisi Sains Madrasah (KSM) secara online.
“ Alhamdulillah di ajang ini Risma Larasati penyandang disable dari MAN Batang dapat tampil baik dan meraih juara ke-3 bidang Geografi terintegrasi, meskipun belum masuk sebagai juara satu namun keberhasilan ini cukup bergengsi,” kata Zinati Jumah.
Dia menceritakan bahwa sejak masuk di MAN Batang, Risma memang memiliki kelebihan pemahaman tentang pelajaran geografi, dia banyak membaca buku dan mencari referensi lain seperti di internet juga banyak diskusi dengan guru pembimbingnya.
“ Keterbatasan fisiknya memang tidak melemahkan keingin tahuan Risma, dia banyak membaca buku, mencari referensi lain seperti internet serta banyak diskusi dengan guru pembimbingnya,” jelasnya.
Jumah mengkupkan bahwa fihak Madrasah sangat mensuport kemampuan yang dimiliki Risma karena kegigihannya untuk mengikuti berbagai event baik tingkat daerah maupun tingkat nasional.
“ Risma pernah di event olimpiade online meraih emas untuk kategori Geografi, emas juga untuk kategori Sejarah dan pernah juga pada kategori Bahasa Indonesia mendapatkan perunggu, namun untuk kali ini event KSM tingkat Kabupaten Batang di kategori Geografi baru mendapat juara ke-3, semoga di event berikutnya akan memantapkan sebagai juara,” ungkapnya.
Fihak keluarga juga sangat bersukur dan menyampaikan terimakasih pada madrasah yang dapat menerima kondisi fisik Risma, dan bahkan diberi kesempatan untuk mengikuti berbagi kompetisi baik yang digelar di tingkat kabupaten, provinsi maupun nasional.
“ Alhamdulillah terimakasih kami sampikan pada MAN Batang yang telah memberi kesempatan pada anak saya meskipun fisiknya tidak sempurna, kemana-mana harus memakai kursi roda, ini merupakan kehormatan bagi keluarga kami dan benar-benar memberi support pada Risma sehingga dia dapat percaya diri bergabung dengan teman-teman yang lain,” jelas orang tuanya.
Dia juga berharap agar fihak madrasah maupun pemerintah dapat memperhatikan para penyandang disable, karena mereka mungkin hanya fisik saja yang kurang, namun banyak diantara mereka yang memili skil lebih diberbagai bidang. (Zy_humas/rf)