Banjarnegara – Strategi jitu dalam menghadapi lomba sangat diperlukan. Ini yang dialami oleh Rizqia Dhurotus Sangadah. Dia mengikuti tiga lomba sekaligus dalam waktu yang hampir bersamaan Sabtu,(9/10).
Rizqia, siswa MTs N 2 Banjarnegara kelas VIII ini mencoba keberuntungan mengikuti tiga lomba. Sosok yang pendiam dan banyak berpikir membuat tiga mapel ini merupakan sesuatu yang harus dibabat habis. Tanpa rasa takut dan optimisme yang kuat dia hadapi semua kesulitan soal yang disajikan.
“Semakin sulit justru semakin tertantang,” ungkapnya.
Lomba yang diikuti adalah Divya Competetion, Indonesia Competition Fair, dan Short Time Competition. Uniknya Rizqi tidak bergeming pusing, malah dengan semangat mengakhiri lomba satu persatu. Ketenangan itu yang membuat lomba berhasil sukses.
Hasil dari even tersebut juga tidak mengecewakan. Evan Short Time Competition meraih medali emas, pada lomba Indonesia Competition meraih perak, dan lomba Dvya Competition hanya mendapat harapan.
“Sudah luar biasa, dan tidak dimiliki anak-anak yang lain,” jelas Rohiyah sebagai pembina.
Multitalenta bepikir memang tidak semua orang bisa. Yang penting anak menyukai bidang yang dilombakan atau yang dipelajari selama ini. Pembina hanya mengikuti atau menggiring siswa agar potensinya keluar dengan maksimal. Hal itu juga butuh perjuangan para pembina.
“Anak-anak yang luar biasa harus mendapat pelayanan yang baik pula sesuai dengan tingkat kecedasan mereka,” jelas Yuli Amalia sebagai pembina. (dw/ak/rf)
