Wonogiri – Hasanah Rosidah atau yang akrab disapa Rosi siswa Kelas VI Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) Sanggrong, Tegalrejo, Purwantoro, Wonogiri berhasil mendapatkan nilai tertinggi se-Jawa Tengah pada Ujian Sekolah atau US tahun 2016 yang digelar 16 –18 Mei lalu.
Rosi yang biasa di panggil tersebut berhasil mendapatkan nilai Pelajaran IPA mendapat 100, Matematika juga 100 dan Bahasa Indonesia mendapatkan 98. Putri dari pasangan Riyono dan Suyatmi tersebut membuktikan prestasi Madrasah yang berada di pinggiran kota Gaplek mampu bersaing bahkan unggul di bandingkan sekolah lain di Jawa Tengah.
Dimata keluarganya Rosi terbilang anak yang taat dan berprestasi, sejak kelas I selalu mendapatklan rangking 3 besar, orangtuanya juga tidak henti-hentinya menasehati agar tidak melupakan sholat dan berdoa kepada Allah SWT dan selalu menanamkan dan mengajarkan nilai-nilai agama.
Kepala MIM Sanggrong, Purwantoro, Wonogiri, Tri Sunardi bangga atas prestasi yang di capai peserta didiknya yang nyaris sempurna, prestasi Rosi tidak saja membanggkan sekolah asalnya tetapi mampu mengharumkan daerah Wonogiri di tingkat Provinsi.
Walaupun stigma yang berkembang di masyarakat mengatakan madrasah adalah pilihan kedua setalah sekolah umum ternyata fakta berbicara lain banyak prestasi yang di ukir dan ditorehkan siswa-siswi madrasah bahkan mampu menyisihkan siswa-siswi sekolah umum yang dalam image masyarakat sekolah favorit.
Sedangkan Kasi Pendidikan Madrasah Kankemenag Wonoguiri, Ahmad Farid di temui di ruang kerjanya, Selasa (21/06) merasa bangga menyampaikan bahwa prestasi prestasi ananda Rosi harus menjadi cambuk dan entry point bagi kepala dan guru Madrasah untuk selalu meningkatkan komitmen, integritas, kinerja yang bagus dan prestasi yang tinggi. Hal ini penting agar semangat kerja, kreativitas, dedikasi dan komitmen serta kinerja mereka dapat terus terpelihara dan meningkat dari waktu ke waktu.
“Kepada adik Rosi saya berpesan untuk terus berprestasi dan tetap semangat agar menanamkan terus jiwa berprestasi. Selain itu, agar para guru dan kepala madrasah agar mendorong dan mendukung anak-anak agar terus berprestasi. Tidak ada yang tidak mungkin, kalau ada kemauan dari kita semua. Saya mohon dukungan semua pihak untuk mendorong kemajuan madrasah,” imbuh Kasi Penmad.
Menurut Ahmad Farid, paradigma saat ini Madrasah sudah harus berbicara tentang kualitas, bukan lagi kuantitas, karena madrasah saat ini mengalami peningkatan jumlah yang signifikan sehingga kualitas harus ditingkatkan agar madrasah tetap dipercaya oleh masyarakat (mursyid_Heri/gt)