Banjarnegara – Meskipun tidak bisa hadir Madrasah, salah satu siswa tetap bisa mengikuti Ujian Madarasah. Bagus Safa salah seorang siswa kelas VI MIM Karangtengah mengikuti pelaksanaan Ujian Madrasah di rumah karena masih dalam proses penyembuhan setelah di khitan Kamis,(12/05).
Urip Hidayati selaku kepala madrasah menjelaskan bahwa siswa dengan alasan tertentu dapat mengikuti ujian Madrasah di rumah.
“Tahun ini Ujian Madrasah diselenggarakan Berbasis Komputer (UM-BK)sehingga memungkinkan siswa yang sakit di rumah dengan menggunakan HP android,” Jelasnya.
Teknis pelaksanaannya, guru datang ke rumah siswa untuk memandu pelaksanaan ujian juga sekaligus mengawasi ujian. Setiap hari Madrasah menugaskan guru untuk datang ke rumah peserta didik.
Hibran salah satu guru yang ditugaskan melakukan pengawasan mengatakan bahwa ini merupakan bentuk pelayanan madrasah kepada siswanya yang mengalami kendala dalam melaksanakan ujian.
“Alhamdulillah, siswa yang tidak bisa hadir di madrasah akhirnya tetap bisa melaksanakan ujian, sehingga mereka tidak ketinggalan dengan yang lainya,” ujarnya.
Bagus siswa yang mengikuti ujian madrasah di rumah merasa senang karena bisa mengikuti ujian meskipun dari rumah. Ia sempat khawatir tidak bisa mengikuti ujian madrasah karena kondisinya belum pulih.
“Alhamdulillah saya merasa senang karena tetap bisa mengikuti ujian ini, saya mengucapkan terima kasih kepada madrasah yang telah memperhatikan saya,” ujarnya dengan senang.
Tahun ini Ujian Madrasah di MIM Karangtengah diikuti oleh 40 peserta dan ini merupakan pertama kalinya diselenggarakan dengan berbasis Komputer. (bs/ak/rf)