Cilacap – Dalam rangka menyambut 1 Ramadhan 1439 H dan Harlah ke-27, MTsN 1 Cilacap, Senin (14/5) menggelar sepeda santai dengan jumlah peserta mencapai lebih dari 1000. Para peserta kegiatan terdiri atas peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan MTsN 1 ditambah dengan peserta dari SD/MI di sekitarnya.
Karena jumlah pesertanya yang membludak, even jalan santai tersebut diberi tambahan kata akbar. Dari beberapa kegiatan yang pernah digelar, perhelatan kali ini merupakan yang terbesar. Adapun tujuan utama perhelatan akbar ini adalah untuk meningkatkan syiar madrasah di masyarakat. Peringatan 27 tahun MTsN 1 Cilacap kebetulan bertepatan dengan suasana menjelang bulan Ramadlan. Sehingga momen ini menjadi sangat penting untuk memberikan sosialisasi terkait kemadrasahan.
Demikian disampaikan Kepala MTsN 1 Cilacap, Moch Makhrus dalam sambutannya saat membuka acara. Dikatakan lebih lanjut bahwa, kegiatan sepeda santai selain menyehatkan, juga sangat penting sebagai wahana sosialisasi mendekatkan madrasah kepada masyarakat luas. Sambil bersepeda, madrasah dapat menyisipkan materi kedisiplinan di jalan. Dengan menunjukkan kebiasaan baik siswa madrasah dalam bersepeda, diharapkan akan menjadikan salah satu nilai plus. Hal ini juga sangat penting untuk menekan angka kecelakaan akibat kurangnya sopan santun berkendara, khususnya generasi muda.
“Memang madrasah lahir dari masyarakat, akan tetapi secara umum masyarakat belum mengetahui perkembangan madrasah secara lebih jauh. Mungkin hingga saat ini, masyarakat luas masih banyak yang menganggap madrasah sebagai sekolah yang kumuh di pedesaan terpencil dan sangat terbatas sarananya. Karenanya, kegiatan sosialisasi menjadi sangat penting agar masyarakat luas dapat membuka matanya lebar-lebar terhadap madrasah. Sehingga animo masyarakat untuk menyekolahkan anak-anaknya akan meningkat,”ungkapnya.
Untuk menggaet minat para peserta, pihaknya menyediakan berbagai macam hadiah hiburan yang menarik dalam jumlah sangat banyak. Terdapat pula lima hadiah utama berupa sepeda yang kesemuanya diberikan dengan cuma-cuma. Seluruh hadiah yang diberikan sebagai wujud rasa terima kasih atas kepercayaan masyarakat kepada madrasah. Ungkapan terima kasih secara lahir merupakan kearifan lokal yang perlu dijaga. Karena hal tersebut, maka madrasah semakin dipercaya masyakarakat untuk mendidik putra putri mereka.
Sementara itu, kegiatan sosialisasi terkait bulan Ramadhan dilakukan dengan membagikan jadwal imsakiyah. Sebagai pihak dari kalangan pendidikan, madrasah agar mampu memberikan pemahaman akan kepatuhan umat Islam kepada pemerintah. Salah satunya adalah dengan mengawali ibadah puasa Ramadhan sesuai keputusan pemerintah. Sehingga akan tercipta kebersamaan dan kenyamanan selama menjalankan ibadah puasa.(Sr/bd)