Kendal – Majlis ta’lim merupakan wadah bagi santri-santriwati yang bertujuan untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan mereka kepada Allah SWT. Selain mendapatkan pahala dan ketenteraman jiwa, kegiatan ta’ruf ini sejalan hadits yang diriwayatkan At Tirmidzi. Disebutkan di dalamnya, orang yang menghadiri dan bergabung dalam majlis ta’lim seolah-olah berada di taman surga.
“Jika kalian melewati taman surga, maka singgahlah dengan hati senang.” Para sahabat bertanya, ”Apakah taman surga itu?” Beliau menjawab, “Halaqah-halaqah dzikir atau halaqah ilmu. (HR At Tirmidzi).
Mengejawantahkan hadits tersebut, santriwan-santriwati Ma’had Al-Aqwam MAN Kendal mendapat undangan khusus dari Pemerintah Kabupaten Kendal untuk menghadiri pengajian rutin bersama Ustadz Syamsudin Nur Makka, Jumat (10/2) di Pendopo Tumenggung Bahurekso Kendal.
Ustad Syamsudin Nur Makka menjadi penceramah dalam pengajian rutin tersebut menyampaikan tausiyah dengan bertema “Taubat Yang Diterima” Ustad Syamsudin Nur Makka yang akrab disapa Ustad Syam ini memberikan tausiyah tentang ciri-ciri orang yang diterima taubatnya.
“Ciri-ciri orang yang diterima taubatnya adalah orang yang tidak merasa melihat dirinya selamat dari dosa. Dia tidak merendahkan orang lain. Selain itu orang yang sedih karena dosa-dosanya,” ujar Ustad Syam.
Ditambahkan, ciri-ciri lainnya adalah orang yang senantiasa berusaha mendekati orang-orang baik dan tetap ditempat yang baik, mereka yang bersungguh-sungguh dengan sesuatu yang sudah diwajibkan. Dan selalu menjaga lisannya.
Suatu kehormatan bagi MAN Kendal dengan mendelegasikan sebanyak 50 santri Ma’had Al-Aqwam untuk mengikuti pengajian. Penuh khidmat para santri mengikuti pengajian Ustadz Syam hingga selesai. Turut hadir dalam acara, wakil bupati Kabupaten Kendal, ketua komisi D DPRD Kendal, para kepala OPD, Kepala Kankemenag, ketua Baznas, ketua MUI, ketua ta’mir Masjid Agung Kendal, ketua Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP), ketua Ormas Keagamaan dan tamu undangan lainnya. (MAN/bel/rf)