Surakarta – Tes Seleksi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Program Sains Asrama, Sains Non Asrama, dan Tahfidzul Quran MTsN Surakarta I digelar di gedung 1. Kegiatan ini berlangsung dari pukul 07.00 sampai 11.00 pada Ahad (05/03/2023). Sebanyak 516 peserta yang mengikuti tes ini akan memperebutkan 188 kursi.
Sebelum pukul 07.00 para peserta tes sudah hadir di madrasah dengan diantar orang tua. Pengantar tes hanya diperbolehkan mengantar sampai gerbang madrasah dan dipersilakan meninggalkan atau tidak menunggu di area madrasah. Hal ini dimaksudkan agar pelaksanaan tes berjalan tenang dan lancar. Kehadiran peserta tes seleksi disambut oleh anggota OSIS yang siap menunjukkan atau mengantar peserta tes ke ruangan.
Panitia, pengawas tes, penguji maqra’, dan penguji wawancara diberi pengarahan oleh ketua panitia dan sekretaris sebelum tes dimulai. Dalam kesempatan tersebut Kepala Madrasah juga memberikan sambutan dan semangat pada seluruh petugas. Dalam sambutannya, Kamad MTsN Surakarta I memberikan apresiasi pada seluruh bapak ibu guru yang bertugas. “Terima kasih saya ucapkan pada Bapak Ibu Guru yang bertugas pada hari ini. Hari Ahad yang seharusnya Bapak Ibu Guru istirahat atau berkumpul bersama keluarga, tetapi dengan semangat tetap berada di madrasah. Hari ini madrasah kita sedang mencari mutiara-mutiara yang indah dan hebat, mencari siswa-siswa yang luar biasa yang akan membawa madrasah kita lebih hebat lagi,” tutur Nurul Qomariyah, Kamad.
Tes akademik, BTA, dan maqra’ digelar di gedung 1, sedangkan tes wawancara calon wali siswa Sains Asrama dan Tahfidzul Quran dilaksanakan di gedung 2. Materi yang diujikan dalam tes akademik meliputi mapel Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, dan BTA. Selain itu, ada tes maqra’ atau tes hafalan Quran untuk program Tahfidz. Total ada 516 peserta tes yang berjuang memperebutkan 188 kursi di madrasah. Program Tahfidzul Quran ada 24 kursi (1 kelas), Program Sains Asrama 24 kursi (1 kelas), dan Sains Non Asrama 140 kursi (5 kelas).
“Saya kira tesnya susah banget, alhamdulillah dengan persiapan yang baik saya bisa mengerjakan tesnya,” tutur Rafa, peserta tes dari MIN Surakarta. “Bismillah, meskipun tesnya sulit, tapi saya tetap berdoa dan berharap untuk diterima di madrasah ini karena kakak saya juga sudah bersekolah di sini. Saya ingin seperti kakak saya,” harap Muhammad Azzam dari MIM Waru.
“Untuk menghadapi tes hari ini, anak saya sudah mempersiapkan diri dengan mempelajari materi yang akan diujikan. Dia banyak latihan soal meskipun saat ini dia sedang PTS. Dia tetap bersemangat menyiapakan tes seleksi ini karena sangat ingin diterima di MTsN Surakarta I. Saya juga mempunyai harapan yang sama, ingin putri saya diterima di madrasah yang terkenal karena prestasinya ini,” harap Alfiah Rahmawati, wali peserta tes seleksi dari SD Al Firdaus. Tidak hanya Alfiah Rahmawati, Nia, wali peserta tes dari SD Djama’atul Ichwan juga mempunyai harapan yang besar agar putrinya diterima. “Anak saya sangat ingin diterima di MTsN Surakarta I. Dia banyak menerima informasi dari kakak kelasnya tentang kegiatan dan prestasi di madrasah ini,” tutur Nia. (Tim Jurnalis/ Diana/bd)