Sragen – Wabah Corona memang musibah yang sangat berpengaruh dalam berbagai aspek kehidupan. Namun musibah tersebut juga membuat kreatifitas tidak berhenti. Hal ini nampak pada kreatifitas tim robotik MTsN 5 Sragen yang menunjukkan robot hasil kreatifitasnya kepada pejabat Kankemenag Sragen, Selasa (16/02).
Juwita Zaki Labibah, Naila Nur Rahmadina, Ayusita Indriana Puspitasari, dan Azizah Al Waaristu adalah anggota tim robotik yang hadir bersama Kepala MTsN 5 Sragen, Muawanatul Badriyah. Pada kesempatan tersebut tim robotik menunjukkan dua robot yang dirangkai menjadi satu. Robot yang dinamai Satis dan Sutis tersebut merupakan pembaca suhu otomatis dan hand sanitizer otomatis.
Saat memberikan laporan kepada Kakankemenag Sragen, Muawanatul Badriyah mengungkapkan bahwa ide robot tersebut muncul dari anak-anak yang menginginkan efektifitas dalam pengecekan suhu dan penggunaan handsanitizer bagi kantor maupun madrasah.
“Saya bangga sekali dengan ide brilian anak-anak, melihat selama ini pengecekan suhu dengan thermogun dan penggunaan handsanitizer yang disemprotkan, mereka berpikir untuk membuat alat yang bisa bekerja secara efektif, dan akhirnya Alhamdulillah tercipta Satis dan Sutis,” kata Muawanatul.
Sementara itu Kakankemenag Sragen menyatakan kekaguman dan bangga atas kreatifitas yang muncul pada siswa madrasah. Hanif Hanani berharap agar kreatifitas dari anak anak cerdas tersebut dijaga dan terus diasah agar semakin berkembang.
“Hebat, sekali lagi hebat. Ini bukti bahwa siswa madrasah tidak hanya belajar ngaji saja tapi juga memiliki kemampuan dibidang teknologi termasuk robotik. Kami yakin siswa madrasah mampu, inilah keunggulan madrasah. Selain menguasai ilmu agama namun ilmu pengetahuan umum dan teknologi tidak ketinggalan,” jelas Hanif Hanani.
Salah satu anggota tim robotik, Juwita pada kesempatan itu menjelaskan cara kerja robot tersebut. “Sutis si robot pengukur suhu akan mendeteksi suhu melalui sensor dan juga mengeluarkan suara respon,suara tersebut berasal dari google assistant yang dipasang pada robot, sementara Satis, si robot penyemprot handsanitizer akan menyemprot secara otomatis ketika objek berada dalam jarak tiga sentimeter”.
Setelah mendapat penjelasan teknis operasional robot, Kepala MTsN 5 Sragen mempersilahkan semua yang hadir untuk mencoba. Sebagai bentuk kepedulian terhadapa layanan kepada masyarakat, MTsN 5 Sragen menghadiahkan robot tersebut untuk digunakan di Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kankemenag Kab. Sragen, sehingga memperingan petugas yang selama ini harus melakukannya secara manual. (ren/ira/qq)