081128099990

WA Layanan

081393986612

WA Pengaduan

Search
Close this search box.

Sejumlah Warga Manfaatkan Moment Free HTM Destinasi Wisata Pekalongan

KOTA PEKALONGAN – Sejumlah warga memanfaatkan fasilitas free HTM dalam rangka memperingati HUT 117 Kota Pekalongan yang jatuh pada hari ini (1/4/2023) di beberapa destinasi wisata yang dikelola oleh pemerintah setempat antara lain Museum Batik Pekalongan, Taman Wisata Laut (TWL) Pasir Kencana, Pantai Slamaran, dan Pusat Informasi Mangrove (PIM) Kota Pekalongan. Meskipun masih dalam suasana bulan Ramadan, warga tetap antusias mengunjungi obyek wisata tersebut, seperti pengunjung TWL Pasir Kencana, Zumzanah dari Jenggot sengaja meluangkan waktu akhir pekan untuk menikmati suasana pantai di pagi hari, “Sebelumnya sudah pernah kesini memang suasana sangat enak, hari ini saya lihat informasi di media sosial ada tiket gratis, jadi langsung kesini bareng anak dan adik saya,” katanya, Sabtu (1/4/2023). Dibuka sejak pukul 07.30-21.00 WIB dengan menyuguhkan pemandangan pantai, fasilitas kolam renang, spot foto dan lainnya yang sangat cocok dinikmati bersama keluarga dan kerabat, TWL Pasir Kencana sementara mencatat jumlah kunjungan sekitar 300 an hingga pukul 11.00. Bersama kedua cucunya, Nuroso warga Poncol juga ikut memanfaatkan moment gratis tiket masuk ini, “Sangat bagus sekali ya, sebelumnya belum pernah kesini terus tahu hari ini gratis, langsung mengajak cucu berenang disini sekaligus refreshing, semoga kedepan sesekali sering diberi layanan gratis, biar masyarakat kota Pekalongan punya kesempatan melihat indahnya suasana TWL Pasir Kencana,” tandasnya. Sementara itu, respon positif juga disampaikan oleh pengunjung Museum Batik Pekalongan, Rahmawati pelajar SMAN 2 Kota Pekalongan warga Panjang Baru bersama rekannya Farzeti pelajar Pondok Modern Darussalam Gontor warga Poncol mengaku belum mengetahui ada layanan free HTM pada 1 April 2023, “Belum tahu, tiba-tiba waktu mau bayar ternyata gratis, seneng banget sih, bisa belajar banyak dari bahan, alat, proses membatik, jenis batik dan daerah asalnya, meskipun sudah pernah kesini, nggak pernah bosen, karena tempatnya nyaman dan keren,” tutur Rahmawati. Lebih lanjut, pengunjung Museum Batik Pekalongan lainnya, Sunny Septiani warga kabupaten Pekalongan bersama ketiga anaknya menggunakan kesempatan ini untuk mengedukasi sang anak lebih memahami batik agar tidak hanya tahu teori muatan lokal batik saja, tetapi bisa paham bentuk dan prakteknya seperti apa. Di moment HUT-117 ini, semua pengunjung berharap kota Pekalongan bisa semakin maju dari segala segi kehidupan baik perekonomian, pendidikan, sosial dengan terus mempertahankan kearifan lokal yang ada di dalamnya. (TIM KP/ANT).
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print
Skip to content