Banyumas – Bupati Banyumas melalui Sekda Banyumas menyerahkan bantuan muslim Banyumas melalui BAZNAS kepada mustahik sejumlah 371 orang di Balai Muslimin Kabupaten Banyumas, Selasa (9/10).
Pentasharufan bantuan tersebut merupakan kegiatan rutin cawu II dalam rangka merealisasikan amanat masyarakat dan Undang-undang no 23 tahun 2011 tentang pengelolaan Zakat Infak Sedekah sesuai ashnaf dan RAKT Baznas Kabupaten Banyumas tahun 2018.
Dalam sambutannya Bupati Banyumas menyatakan bahwa kesadaran masyarakat Banyumas untuk menunaikan zakat mengalami kenaikan secara signifikan, sehingga sangat membantu mengentaskan kemiskinan masyarakat Banyumas.
“Walaupun sekarang sebagai mustahik kami harapkan ke depan harus berusaha untuk menjadi muzaki, karena tangan yang di atas lebih mulia daripada tangan yang di bawah” ungkap Ir. Wahyu Budi Saptono, M.Si, Sekda Banyumas diamini semua peserta.
Bantuan muslim Banyumas melalui BAZNAS tidak hanya berupa dana konsuntif bagi fakir miskin saja, namun juga bantuan kepada masyarakat berupa bedah rumah, benah rumah dan modal usaha, katanya selanjutnya.
Dana yang ditasharufkan sejumlah Rp. 584.600.000,- ini diharapkan dapat dapat meringankan beban masyarakat yang kurang beruntung dan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat karena sebagian dana tersebut berupa modal kelompok usaha, bantuan pendidikan maupun bantuan untuk alat kesehatan bagi penyandang cacat/disabilitas, demikian kata H. Umar AR selaku Ketua BASNAZ.
Menurut Badan Pusat Statistik Kabupaten Banyumas, sampai dengan tahun 2016, penduduk miskin Kabupaten Banyumas sejumlah 28.390.000 jiwa, sehingga Pemerintah Daerah harus bekerja ekstra keras menekan angka kemiskinan tersebut. Antara lain dengan memberikan bantuan modal usaha bagi pedagang kecil maupun kegiatan yang dapat merangsang pertumbuhan ekonomi masyarakat.
“Mudah-mudahan kepedulian para muzaki segera diikuti oleh semua elemen masyarakat, terutama Aparatur Sipil Negara, militer maupun perusahaan yang ada di Kabupaten Banyumas dengan mengaktifkan UPZ di lingkungannya masing-masing sehingga dapat mempercepat program Pemerintah mengentaskan kemiskinan”, tutup dia.(gie/bd)