Mohon dilengkapi untuk tempat kegiatannya..? Suwun
Wonosobo – Pembukaan Muktamar IX Rifa’iyah tahun 2018, dihadiri oleh Gubernur Jawa Tengah, H. Ganjar Pranowo, S.H., M.IP., Sekjen Kementerian Agama Pusat, Dr. Nur Faris setiyawan MA, Dandim 0707/Wsb, Kapolres Wsb dan Bupati Wonosobo beserta jajaran Forkopimda, Kabidkum Polda Jateng, Ketua Dewan Syura Rifa’iyah, KH. Amin Ridho, Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Rifaiyah, KH. Muhklisin Muzarie beserta pengurus, dan peserta Muktamar Rifa’iyah sebanyak kurang lebih 10.000 orang yang terdiri dari perwakilan pusat, cabang, dan daerah serta jemaah Rifaiyah Wonosobo, Selasa (25/9).
Sekjen Kemenag menuturkan, bahwa Muktamar Rifaiyah bukan hanya sebagai ajang silaturahim, namun juga ajang berbagi pengalaman dalam pendidikan umat Islam dan berharap menjadi penguatan pemahaman Islam serta berkebangsaan.
“Tantangan bangsa Indonesia saat ini adalah menghadapi perkembangan era globalisasi, maka diperlukan generasi penerus yang berpendidikan, diimbangi dengan kapasitas pemahaman agama yang memadai,” jelas Nur Faris.
KH. Muhklisin Muzarie memberikan apresiasi atas terselenggaranya Muktamar IX Rifa’iyah 2018 dengan lancar tanpa halangan. Senada dengan Ketua umum Rifa’iyah, Gubernur Jawa Tengah juga bersyukur untuk itu.
“Hal tersebut dikarenakan peran para ulama, kyai dan pemuka agama yang selalu memberikan suasana kesejukan, khususnya di wilayah Jateng. Peran inilah yang harus dijaga oleh jemaah Rifa’iyah dalam rangka menyebarkan Islam yang rahmatan lil Alamin. Jangan sampai pesta demokrasi 2019 dimanfaatkan pihak yang tidak bertanggungjawab, untuk memecah belah persatuan bangsa,” jalas Ganjar Pranowo.(ps-ws/sua)