Banjarnegara – MAN 2 Banjarnegara berhasil meloloskan 14 orang guru dalam ajang bergengsi Seleksi Fasilitator Daerah (FasDa) dan 2 orang sebagai Fasilitator Provinsi (FasProv) Program PKB (Pengembangan Profesi Berkelanjutan) hingga ke tahap wawancara Jum'at (9/4) Pelaksanaan wawancara tersebut berlangsung secara tatap muka di Aula Kantor Kemenag Kab. Banjarnegara untuk FasDa dan secara daring bagi FasProv.
Kegiatan seleksi ini diawali dengan proses pendaftaran secara daring mulai tanggal 8 Maret 2021, kemudian seleksi administrasi, CBT (Computer Based Test), dan terakhir wawancara yang diagendakan tanggal 5 sampai dengan 10 April 2021.
Kepala Madrasah, Ridlo Pramono mengapresiasi para guru yang sudah menjadi wakil madrasah dalam ajang ini dan berhasil lolos sampai tahap wawancara. “Kami bangga dengan capaian Bapak Ibu guru semua. Dari 23 guru di jenjang Madrasah Aliyah, 14 di antaranya adalah dari MAN 2 untuk FasDa dan 2 orang lolos FasProv. Capaian tersebut tentu menjadi sebuah kebanggaan sekaligus tantangan. Kami berharap Bapak Ibu guru semua bisa lolos seleksi dan menjadi FasDa maupun FasProv yang bisa memberikan nilai plus bagi madrasah maupun diri sendiri,” ungkapnya.
Beliau juga menambahkan bahwa keikutsertaan guru dalam ajang ini juga merupakan salah bentuk komitmen madrasah untuk terus meningkatkan kualitas pendidiknya. Seleksi yang rencananya diumumkan tanggal 17 April 2021 ini tentunya disiapkan semaksimal mungkin.
Lili Maenani, selaku peserta seleksi FasProv mata pelajaran fisika menyampaikan bahwa persiapan sudah dilakukan sejak tahap pendaftaran.
“Sebelumnya kita harus membuat akun dan login untuk upload berkas sesuai yang dipersyaratkan. Untuk yang mewawancarai tadi Pak Juair, Kasi Kurikulum dan Kesiswaan Bidang Pendidikan Madrasah Kantor Wilayah Provinsi Jawa Tengah melalui aplikasi Jitsi Meet dengan materi motivasi, apa yang sudah dilakukan, kendala dan solusi serta rencana ke depan terkait PKB,” jelasnya.
Apapun hasilnya, semua guru yang melaksanakan seleksi tahap ini sudah berusaha semaksimal mungkin. Ambar Tri Setyo Yuwono, salah satu peserta seleksi FasDa mata pelajaran ekonomi berharap bisa memberikan hasil terbaik untuk madrasah.
“Kami sudah berusaha yang terbaik untuk seleksi kali ini, dan tentu saja kami berharap serta percaya bahwa seleksi ini fair. Siapapun nanti yang lolos sebagai Fasilitator, maka memang dialah yang terbaik,” ungkapnya.
Hal tersebut senada dengan yang disampaikan oleh Noviati Khodijah, dari FasDa mata pelajaran Bahasa Inggris bahwa usaha dan doa terbaik sudah dilakukan. “Semua tahapan seleksi sudah kami lalui dan kerjakan dengan maksimal, tinggal menunggu hasilnya. Semoga dapat memberikan yang terbaik,” pungkasnya. (ta/ak/rf)