Cilacap-Setelah sukses dengan pelaksanaan tahap pertama, MAN 3 Cilacap kembali menyelenggarakan seleksi beasiswa Leader Class tahap kedua. Pelaksanaan seleksi tahap kedua ini diikuti oleh 43 siswa-siswi dari berbagai SMP maupun MTs yang dikerjakan secara online dari rumah masing-masing. Dari jumlah tersebut 6 diantaranya berasal dari luar Cilacap yaitu Banyumas dan Banjarnegara.
Soal yang dikerjakan sebanyak 100 buah yang merupakan materi SMP/MTs yang terdiri dari IPA (30 soal), Matematika (20 soal), Bahasa Inggris (30 soal), dan Bahasa Indonesia (20 soal) dengan waktu pengerjaan selama 120 menit.
Panitia pelaksana, Fifi Nur Rokhmah ketika dihubungi via whatshapp, Senin (29/03) mengatakan untuk seleksi tahap dua dilaksanakan hari Rabu (24/3) dan pelaksanaannya secara online karena berharap seleksi ini bisa diikuti oleh siswa-siswi secara lebih luas tidak hanya dari Cilacap. ” Target kami peserta dari luar Cilacap bisa ikut berpartisipasi tanpa perlu jauh-jauh ke madrasah, cukup dari rumah saja,” ujarnya.
Menurut Fifi, peserta dinyatakan lolos jika mendapat nilai minimal atau passing grade 80, atau rata-rata nilai IPA dan matematikan minimal 80. Bagi peserta dengan nilai antara 70-79 akan mendapat reward berupa gratis seragam identitas madrasah, sedangkan di bawah 70 mendapat seragam olahraga secara gratis. “ Jadi semua peserta mendapat penghargaan,” imbuh Fifi.
Kepala MAN 3 Cilacap, Mahmudin menjelaskan Leader Class merupakan salah satu program unggulan MAN 3 Cilacap yang telah diresmikan Kakanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah beberapa waktu yang lalu. Penerima beasiswa ini akan mendapat fasilitas bebas biaya pendidikan selama 3 tahun, bebas tinggal di asrama, dan mendapat bimbingan intensif untuk persiapan OSN, KSM dan SNMPTN.
“ Leader class merupakan satu program unggulan dari MAN 3 Cilacap dalam rangka mempersiapkan generasi hebat bermartabat,” Jelas Mahmudin.
Ditempat terpisah Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cilacap, Imam Tobroni sangat mengapresiasi berbagai terobosan yang dilaksanakan oleh MAN 3 Cilacap dan berharap bisa menjadi motivasi untuk Madrasah Aliyah lain untuk terus berinovasi.
“ Tentu ini sebuah terobosan yang harus diikuti Madrasah lain untuk mewujudkan madrasah hebat bermartabat dan mendunia. “ Harap Imam Tobroni. (meip)