Semarakkan Ramadhan, RA Dan MI Al Fitrah Ziarah Makam Waliyullah

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Semarang – Sebagai upaya menyemarakkan bulan suci Ramadhan, satuan pendidikan Raudhatul Athfal (RA) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Fitroh Tembalang Kota Semarang dengan berbagai kegiatan keagamaan. Kedua lembaga pendidikan yang memang berada di lingkungan pesantren ini, mengawali kegiatan Ramadhan dengan ziarah makam waliyullah.

Kepala RA Al Fitrah, Siti Nur Azizah mengatakan, ziarah yang dilakukan diikuti semua santri RA dan MI, para guru, dan sebagian komite. Secara khusuk, mereka berziarah ke makam Al Habib Alwi bin Hasan bin Yahya (mbah Luhung dan makam mbah Hasan Muhibat (Ki Ageng Giri/mbah Hadi Girikusumo).

“Kegiatan songsong Ramadhan di RA dan MI Al Fitrah, mengajak anak-anak/para santri berziarah di hari Jum’at kemarin, ke makan kedua waliyullah,” kata Siti Nur Azizah kepada pengawas madrasah Kemenag Kota Semarang, Amhal Kaefahmi, melalui media daring, Rabu (6/4/2022).

Dijelaskan Siti Nur Azizah, ziarah ini dimaksudkan untuk melatih Santri sejak dini agar mengenal dan mencintai Dzurriyyah Rosulullah saw, wali-wali Allah, dan Salafussholih. Selain itu, memberikan pemahaman kepada santri bahwa akan datang bulan suci Ramadhan. Umat Islam diwajibkan berpuasa sebagaimana sudah diwajibkan kepada orang-orang Islam sebelum kita, agar kita semua menjadi orang yang bertaqwa.

“Para santri nampak gembira. Sepanjang perjalanan mereka bersholawat, tahfidz surat pendek, tebak-tebakan doa harian, dan bercerita kisah-kisah para nabi,” ungkap Siti Nur Azizah.

Sementara itu, pengawas madrasah Kementerian Agama Kota Semarang, Amhal Kaefahmi sebelumnya telah mengimbau kepada kepala madrasah binaan, baik RA maupun MI untuk selenggarakan kegiatan Ramadhan di madrasah masing-masing.

Bentuk kegiatan bisa bervariasi sesuai kemampuan madrasah. Intinya, kegiatan positif yang dapat diambil hikmahnya oleh peserta didik. Kegiatan Ramadhan, bisa dilakukan dalam pembelajaran di kelas, maupun dilakukan melalui kegiatan intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstra kurikuler.(Amhal Kaefahmi/bd)