Banjarnegara – MTs Ma’arif Mandiraja melaksanakan kegiatan pembelajaran mata pelajaran Seni Budaya kelas IX pada materi Seni Lukis dengan menambahkan pembelajaran praktik di luar kelas setelah teori sebelumnya. Kegiatan ini dilaksanakan di halaman Madrasah sesuai jadwal pelajaran setiap kelasnya yang sudah ditentukan Kamis (4/8).
Dimana tujuan pembelajaran ini diharapkan siswa mampu membuat sketsa dengan berbagai tema, mampu membuat karya seni lukis dengan berbagai media, alat dan bahan.
Nur Chasanah sebagai guru Seni Budaya mengatakan, Madrasah kami menyempatkan pembelajaran praktik mapel Seni Budaya kelas IX pada materi seni lukis dengan teknik sprai (semprot) hal ini mengacu pada teknik seni lukis zaman pra sejarah yang mereka lakukan dengan teknik sembur menggunakan kunyahan dedaunan dan lainnya. Pada saat ini bisa menggunakan alat berupa pilok maupun alat sederhana lainnya seperti botol bekas.
Beliau juga menentukan penggunaan alat yang dipakai. “Alat-alat yang kami terapkan yaitu menggunakan alat sederhana berupa botol bekas minyak wangi dengan pewarna makanan dan objek gambarnya bisa menggunakan daun-daunan maupun bahan lainnya sehingga mudah didapat dan harganya murah serta tidak memberatkan siswa-siswi,” jelasnya.
Setya Mugi Rahayu siswi kelas IX D mengungkapkan, kesan saya saat praktik seni budaya ini semakin mengerti tentang seni lukis baik tata caranya, membuat sketsa maupun membuat karya seni dengan berbagai media.
“Hal terpenting dalam pelajaran ini kami mengetahui cara melestarikan cara menggambar pada zaman dahulu agar tetap berkembang di zaman yang modern ini, selagi menyenangkan tetapi juga bisa melestarikan dan membudayakan romansa menggambar zaman dahulu. Harapan saya kedepannya walau zaman ini sudah modern, tetapi harus tetap melestarikan budaya zaman dahulu,” tambahnya.
Ia juga berpesan. “Semoga selanjutnya praktik seni ini tetap terjaga, terjalankan dengan baik dan adik-adik kelas juga bisa merasakan dan mengikuti kegiatan seperti ini,” pungkasnya. (jm/ak/rf)