Siap Bentuk Karakter Siswa Baru, MAN 2 Banjarnegara Gelar Rapat Koordinasi

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Banjarnegara – Panitia Masa Ta’aruf Siswa Madrasah (Matsama) MAN 2 Banjarnegara menggelar rapat koordinasi pada Sabtu (17/7) di ruang multi media. Rapat tersebut dihadiri oleh wali kelas sepuluh dan para pemateri Matsama untuk menyamakan persepsi mengenai pembentukan karakter-karakter hebat siswa baru. “Tujuan Matsama untuk memperkenalkan lingkungan belajar madrasah kita kepada siswa baru. Kita akan dorong mereka untuk menjadi siswa yang cerdas dan berkarakter,” jelas Ridlo Pramono selaku kepala madrasah.

Imam Heri Purnomo selaku Wakil Kepala Bidang Humas menyampaikan bahwa karakter disiplin siswa harus ditekankan sejak awal. “Wali kelas harap menyampaikan kepada siswa baru untuk selalu berangkat tepat waktu dan tidak diperkenankan membawa sepeda motor sendiri karena belum mempunyai SIM,” ungkapnya.

Salah satu panitia kegiatan Matsama, Awaludin Rahmat Hidayat mengungkapkan karakter disiplin juga meliputi disiplin dalam berpakaian. “Sebelum menyampaikan materi, setiap pemateri Matsama diharapkan untuk mengecek kerapian siswa dalam berpakaian. Jika sering diingatkan, maka tidak akan ada lagi siswa yang melanggar. Pengurus OSIS juga akan kami libatkan untuk mengecek kelengkapan pakaian dan atribut siswa sebelum memasuki madrasah,” paparnya.

Karakter religius adalah karakter yang juga akan dibentuk dalam kegiatan Matsama MAN 2 Banjarnegara. M. Ali Solihudin Zuhri selaku pembina OSIS bidang keagamaan dan juga panitia kegiatan Matsama menyampaikan pentingnya pembentukan karakter ini. “Pembiasaan tadarus, shalat duha dan shalat dzuhur berjamaah akan mulai kita terapkan kepada siswa baru. Cita-cita orang tua yang menyekolahkan anaknya di sini agar rajin shalat dan mengaji harus kita wujudkan,” ungkapnya bersemangat.

Masih menurut Ali, karakter sopan santun juga perlu dibentuk dan menjadi pembiasaan bagi semua warga madrasah. “Kita ajak siswa baru untuk saling menebar salam dan senyum setiap bertemu dengan guru dan juga siswa lain. Kita juga ajak anak-anak untuk mengucapkan terimakasih kepada guru atau pemateri Matsama setiap selesai penyampaian materi. Siswa kita harus menjadi siswa yang santun,” jelasnya.

Setelah penyamaan persepsi pembentukan karakter siswa baru, rapat koordinasi dilanjutkan dengan diskusi dan pembagian materi Matsama meliputi dinamika kelompok, pembiasaan ibadah, pengembangan diri dan moderasi beragama. Rapat ditutup dengan doa bersama agar kegiatan Matsama dapat berjalan dengan lancar. (fn/ak/rf)