Blora– Meski berlokasi di kawasan pelosok, Madrasah Aliyah (MA) NU Doplang, Kecamatan Jati Kabupaten Blora tak mau kalah dengan sekolah yang ada di perkotaan, dimana pelaksanaan ujian praktek di sekolah ini, dalam waktu dekat akan berbasis online.
Simulasi ujian praktek berbasis online dimulai Hari Senin (12/2) hingga tiga hari ke depan, dan meski fasilitas yang dimiliki masih terbatas, madrasah ini memanfaatkan penggunaan perangkat teknologi informasi (TI) yang ada, seperti laptop sekolah, dan ponsel pintar.
“Hari ini dilaksanakan simulasi ujian praktek untuk tiga mata pelajaran. Yakni, Akidah, Qur’an-Hadits, dan Fikih. Alhamdulilillah berjalan lancar,” terang pengajar MA NU Doplang, Abdul Rahman Wakhit.
Meski berbasis online, kemampuan siswa juga diuji secara nyata, dimana untuk mata pelajaran Qur’an-Hadits misalnya, siswa harus mampu menghafal 20 hadits di depan pengajar, dan metode ini tetap dilakukan untuk memastikan kualitas hafalan, dan kualitas bacaan.
“Demikian pula dengan praktek fikih hari ini. Siswa praktek merawat jenazah dan dipantau terus,” pungkasnya.
Kepala MA NU Doplang, Karjo mengaku, inovasi ini digagas oleh dua guru di madrasah tersebut dan pihaknya menilai, pelaksanaan simulasi hari pertama telah berjalan cukup baik, namun perlu ada perbaikan di beberapa hal agar metode ini dapat diterapkan secara optimal.
“Digagas Pak Tarno dan Pak Basit, dua pengajar kita. Selanjutnya, persiapan sebelum simulasi harus dilakukan. Supaya, siswa dapat mengikuti jalannya simulasi secara maksimal. Tapi, sejauh ini hasilnya sudah cukup baik,” pungkasnya. (ima/rf)