Banjarnegara–Salah satu dari tujuh program prioritas Kementerian Agama adalah transformasi digital. MTs Negeri 1 Banjarnegara menyikapi hal tersebut dengan berbenah dan melakukan berbagai perubahan. Di antaranya ruang publikasi madrasah, PAS dan PAT online, serta yang terbaru adalah pembelajaran dengan menggunakan Smart TV.
Smart TV memberikan fasilitas-fasilitas yang sangat menunjang dalam pembelajaran kelas digital sehingga diharapkan efektivitas pembelajaran akan mengalami peningkatan dengan penerapan sentuhan teknologi modern tersebut.
Upaya melaksanakan pembelajaran kelas digital di tahun pembelajaran baru, maka MTs Negeri 1 Banjarnegara pada Sabtu (8/7) mengadakan kegiatan pelatihan penggunaan Smart TV dengan narasumber dari dalam. Kasum, salah satu guru TIK Madtsansa dan telah mengikuti pelatihan Smart TV sebelumnya di Semarang ditugaskan melatih seluruh ibu bapak guru.
Kasum menyampaikan bahwa penggunaan Smart TV sebenarnya sangat mudah terlebih seluruh guru sudah menggunakan handphone Android dengan layar touchscreen.
“Mudah. Insya Allah semua bisa karena memang mudah seperti kita menggunakan handphone. Hanya butuh pembiasaan dan persiapan yang matang sehingga ketika pembelajaran semua sudah siap,” ucap Kasum.
Yuniyati selaku wakil kepala urusan kurikulum MTs Negeri 1 Banjarnegara optimis guru-guru Madtsansa akan segera menguasai penggunaan Smart TV.
“Saya sangat optimis, seluruh guru Madtsansa akan segera menguasai penggunaan Smart TV. Harapannya pembelajaran kelas digital yang akan kita mulai melalui kelas VII unggulan menulis akan dapat dilaksanakan dengan baik,” terang Yuniyati antusias.
Sementara Ahmad Munir Efendi, wakil kepala urusan sarana prasarana mengaku masih harus melakukan beberapa finishing di ruang kelas digital Madtsansa.
“Kita masih dalam tahap finishing, semoga akan selesai tepat waktu sehingga pada waktunya nanti peserta didik berangkat seluruhnya telah siap.” Jelas Ahmad Munir.
Tri Rochani salah satu guru peserta pelatihan mengaku sangat bersemangat meski sempat merasa khawatir.
“Saya bersyukur diadakan pelatihan ini sehingga kekhawatiran saya tidak akan bisa mengoperasikan smart tv berakhir. Terima kasih Pak Kasum, semoga saya bisa melaksanakan pembelajaran Prakarya dengan media digital ini.” Ujar Tri Rochani. (Lin/rf)