Banjarnegara – Tim BK Mandabara (MAN 2 Banjarnegara) tampak antusias menyimak materi lewat Zoom tentang Sosialisasi Pedoman LPKRA di berbagai lembaga penyedia layanan bagi anak, khususnya di satuan pendidikan Kamis, (11/8). Kegiatan tersebut merupakan hasil koordinasi antara Dinas P3AP2A Jawa Tengah dengan Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kantor Kementerian Agama Jawa Tengah dan mengundang Wakil Kepala Bidang Kesiswaan/ Guru BK/ Pendidikan/ Tenaga Kependidikan baik dari jenjang MI, MTs, Maupun MA Se-Jawa Tengah untuk terlibat aktif dalam kegiatan tersebut.
Mandabara sendiri mendelegasikan delapan orang guru BK dan satu Orang Wakil Kepala Madrasah Bidang Kesiswaan dalam menyimak paparan materi tersebut. Ridlo Pramono selaku Kepala Madrasah menyampaikan dukungannya terhadap kegiatan ini.
“Mandabara sebagai salah satu madrasah yang mendukung Pendidikan Ramah Anak, tentu saja akan mengikuti kegiatan ini dengan sebaik-baiknya. Sebagian besar waktu anak – anak dihabiskan di madrasah mulai jam 07.00 WIB sampai jam 14.30 WIB, belum lagi jika ada kegiatan ekstrakurikuler di madrasah. Maka, sudah seharusnya semua komponen yang terhubung dengan pendidikan ramah dengan anak, agar tujuan dari pendidikan itu dapat tercapai secara maksimal. Madrasah menjadi tempat yang menyenangkan untuk belajar, memahami kebutuhan peserta didik, dan sesuai dengan tumbuh kembang anak pada usianya,” jelasnya.
Lili Maenani, yang mengikuti Zoom di ruang multimedia tersebut menyampaikan jika materi sosialisasi yang disampaikan oleh narasumber sangat bermanfaat. “Alhamdulillah materinya sangat bermanfaat untuk madrasah. Kami berusaha untuk memenuhi, menghargai hak-hak anak, dan perlindungan anak-anak dari tindak kekerasan selama berada di madrasah,” jelasnya.
Konsep Sekolah Ramah Anak yang digagas pemerintah merupakan upaya untuk memenuhi hak dan perlindungan bagi anak yang dirangkum dalam sebuah kata BARIISAN. Kata tersebut merupakan kepanjangan dari bersih, aman, ramah, indah, inklusif, sehat, asri, dan nyaman. (ta/ak/rf)