Sinergi Bersama Pemda Dalam Penguatan Moderasi Beragama Bagi ASN Kankemenag Wonosobo

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Wonosobo – “Terima kasih atas segala sinergi Pemda Wonosobo dengan Kementerian Agama, utamanya dalam membangun kehidupan dan kerukunan umat beragama di Wonosobo,” kata Nizar saat memberikan sambutan.

Kantor Kementerian Agama dan Pemerintah Daerah Wonosobo menjalin sinergi dalam penyelenggaraan layanan keagamaan. Kerja sama ini ditandai dengan penandatangan MoU antara Kepala Kankemenag Wonosobo, Ahmad Farid, Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat, dan Sekretaris Jenderal Kemenag, Nizar Ali. Penandatangan MoU berlangsung di lantai 2, Aula Kankemenag Wonosobo, Senin, 8/8.

Tampak hadir, Kabag TU Kanwil Kemenag Jateng, Wahid Arbani, Wakil Bupati Wonosobo, Muhammad Albar, para Kepala Madrasah, Penyuluh dan ASN Kankemenag Wonosobo.

“Saya berharap Wonosobo juga menjadi piloting desa kerukunan dan menjadi contoh bagi kota-kota lain,” sambung Sekjen Kemenag.
Nizar juga menyampaikan bahwa Aparat Sipil Negara (ASN) Kementerian Agama harus menjadi contoh dalam praktik moderasi beragama. Penguatan moderasi beragama menjadi salah satu program prioritas Kemenag dan telah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Pemerintah Pusat. Untuk itu, seluruh ASN Kemenag harus turut menyukseskan program ini.

Nizar menjealaskan bahwa terdapat empat indikator utama penguatan moderasi beragama, yaitu komitmen kebangsaan, anti kekerasan, toleransi, dan menghargai kearifan lokal (local wisdom). Sementara itu, ada lima langkah yang telah dan akan dilakukan Kemenag untuk menguatkan praktik moderasi beragama.

Lima langkah tersebut, pertama, penguatan cara pandang, sikap, dan praktik beragama jalan tengah. Kedua, penguatan harmonisasi dan kerukunan umat beragama. Ketiga, penyelarasan relasi agama dan budaya. Keempat, peningkatan kualitas pelayanan kehidupan beragama.
“Dan kelima, pengembangan ekonomi dan sumber daya keagamaan,” jelas Nizar.

Bupati Wonosobo, Afif Nurhidayat menyampaikan bahwa Pemda dan Kankemenag Wonosobo sudah lama bersinergi dalam pelayanan keagamaan, membangun kerukunan umat beragama, termasuk pelayanan konseling pra nikah dan upaya peningkatan dan penguatan keluarga bisa terus berjalan baik.

“Perlu adanya penguatan program-program ke depan. Sebab, sampai hari ini masih dijumpai, masyarakat yang melakukan nikah di usia anak. Kemenag-Pemerintah Wonosobo sudah maksimal melaksanakan banyak program. Kita berharap, aksi kolaborasi, sinergitas yang rill antara Kemenag dan Pemda Wonosobo terus berjalan baik,” tandas Afif Nurhidayat.(Sua/Rf)