Dengan Sinerginya Kemenag Jateng dan API, Tingkatkan Pelayanan dan Kesejahteraan Para Hamba Tuhan

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Semarang (Humas) – Kakanwil Kemenag Prov. Jateng, Musta’in Ahmad menerima audiensi Pengurus Dewan Pimpinan Daerah Asosiasi  Pendeta Indonesia (DPD API) Provinsi Jawa Tengah di Ruang Tunggu Pimpinan, Senin sore (6/9). Pasalnya pada 12 Juli 2022 lalu, telah dilantik Pengurus DPD API Provinsi Jawa Tengah periode 2022-2027.

Beranggotakan para Pendeta, Hamba Tuhan, Penginjil dan Gembala Jemaat, API menjadi wadah untuk membangun kerjasama sesama hamba Tuhan dan pelayanan kesaksian berdasarkan Firman Tuhan tanpa membedakan denominasi dan dogma gereja. API dideklarasikan tanggal 31 Oktober 2002 di Krida Bhakti-Setneg, Jakarta yang di resmikan secara Operasional oleh Presiden RI Ke 4 KH. Abdulrachman Wahid atau yang akrab disapa Gus Dur.

Dihadapan Kakanwil Musta’in Ahmad, Pendeta Djoko Poernomo selaku Ketua API Jawa Tengah menuturkan tujuan API ialah membantu pelayanan dan kesejahteraan para hamba Tuhan dalam melayani jemaat, masyarakat dan bangsa.

“Asosiasi Pendeta Indonesia merupakan organisasi profesi, dan mendukung anggotanya meningkatkan pelayanan para pendeta secara pribadi dan keluarga. Kita bersama membantu pelayanan dan kesejahteraan para hamba Tuhan dalam melayani jemaat, masyarakat dan bangsa,” tutur Pendeta Djoko.

“API Jawa Tengah itu anggotanya pendeta yang sukarela bergabung dan kami membantu mengurus anggota kami,” imbuhnya.

Lanjutnya, Pendeta Djoko sampaikan bahwa API terdaftar sebagai organisasi profesi dan siap untuk bersinergi dengan Kemenag Provinsi Jawa Tengah dalam melakukan pelayanan kepada para Hamba Tuhan di Jawa Tengah.

Disambut dengan sumringah, Kakanwil Musta’in Ahmad menyambut baik kunjungan silaturahmi dalam rangka perkenalan Jajaran Dewan Pimpinan Daerah API Jawa Tengah yang baru. Kedepannya, sinergi Kemenag Jateng dan API dapat terus berjalan untuk menciptakan harmoni ditengah umat beragama,  bersama bergerak menggaungkan Moderasi Beragama.

“Tugasnya pemerintah itu adalah melayani masyarakat. Bagaimana agar masyarakat itu bisa berkegiatan, dalam hal ini konteksnya Kemenag berarti berkegiatan keagamaan dapat berjalan dengan mudah dan lancar. Ruang kerukunan yang perlu kita ciptakan di tengah umat. Ruang ini lah yang akan menciptakan kondisi yang harmoni.” tutur Kakanwil.

“Dengan kondisi yang harmoni maka umat dapat bekerja dengan baik, belajar dengan baik dan beribadah dengan baik. Bila semuanya dapat berjalan dengan baik maka umat juga dapat berprestasi. Itulah yang selama ini jajaran Kemenag bersama tokoh-tokoh agama lakukan untuk umat yang biasa kita sebut dengan gerakan Moderasi Beragama,” pungkasnya.

Turut hadir dalam audiensi, Siswo Martono, Pembimbing Masyarakat Kristen Kanwil Kemenag Prov. Jateng, Samuel Priyo Utomo, Sekretaris API Jateng, Andreas Mulyadi, Wakil Sekretaris API Jateng, Yosua Wardaya, Bendahara API Jateng dan Reynald Gouw, Dewan Pengawas API Jateng. (ps/rf)