Klaten (Bimas Hindu) – Upacara Piodalan adalah sebuah upacara upacara keagamaan Hindu yang dikenal sebagai peringatan hari lahirnya atau hari ulang tahun sebuah Pura, sebagai wujud rasa terima kasih atau Bhakti syukur umat kepada Hyang Widhi Wasa.
Upacara Piodalan Pura Satya Dharma Putra Kab. Klaten dihadiri oleh Pembimas Hindu Provinsi Jawa Tengah dan Pramubakti, Ketua PHDI Kabupaten Klaten Drs. Suparman, Penyuluh Non PNS dan Umat Pura Satya Dharma Putra. (1/5)
“Jagadhita adalah kesejahteraan, kemakmuran dan kebahagiaan setiap orang, masyarakat, maupun negara, dunia sebagai tujuan hidup agar tercapainya moksartham jagadhita ya ca iti dharma di dunia ini dan di akhirat nantinya. Untuk mencapai kedamaian bersama jagadhita sebagai penerapan ajaran karma marga yang dengan dilandasi filosofi paras-paros sarpanaya salunglung sabayantaka,” Kata I Dewa Made Artayasa dalam sambutannya
Lebih lanjut disampakan “Nilai-nilai Panca Satya menjadi landasan kedamaian yang selalu diinginkan setiap umat manusia. Panca satya terdiri atas lima bagian, yaitu Pertama Satya Wacana (jujur pada perkataan), Ke-dua Satya Hredaya (jujur pada hati nurani), Ke-tiga Satya Laksana (jujur mengakui segala kebenaran maupun kesalahan dari perbuatan), Ke-empat Satya Mitra (setia/ jujur kepada sahabat), dan Ke-lima Satya Semaya (jujur/ setia pada janji).”
Ketua PHDI Kabupaten Klaten dalam sambutannya “Pasraman menjadi tempat pendidikan karakter bagi generasi penerus di umat Hindu di Klaten. Mengingat melalui pendidikan di pasraman dapat membentuk watak dan kepribadian generasi penerus yang memiliki budi pekerti (moralitas yang baik), memiliki motivasi untuk maju, siap bersaing dengan bangsa-bangsa maju lainnya,”
“Kegiatan Pasraman untuk meningkatkan Sradha dan Bhakti dari setiap peserta didik dengan jalan mengamalkan ajaran-ajaran agama Hindu yang dipraktekan dalam kehidupan sehari-hari dalam mecerdaskan anak bangsa” jelas Suparman
Harapan dengan sinergi menuju Jagadhita, Indonesia akan maju. (Jk/qq)