Kota Mungkid-MTsN 2 Magelang melakukan implementasi pelaporan kinerja berbasis website SIPAKEM (Sistem Informasi Pelaporan Kinerja Madrasah). Aplikasi ini dapat diakses oleh warga madrasah menggunakan smartphone, tablet atau komputer.
Kepala MTsN 2 Magelang, Sholihah, Senin, 3/10/2022, menyampaikan bahwa program transformasi digital yang menjadi prioritas Menteri Agama mengharuskan madrasah senantiasa adaptif terhadap teknologi informasi. Salah satunya adalah memanfaatkan perangkat digital untuk menunjang kinerja ASN.
“Saat ini madrasah mulai menggunakan aplikasi berbasis web untuk meningkatkan kinerja pegawai. Memudahkan para guru dan karyawan dalam bekerja,” kata Solihah.
Sholihah menjelaskan, aplikasi SIPAKEM mencakup layanan absensi kehadiran pegawai, dan catatan kinerja harian yang diinpun secara online setiap harinya. Diakses menggunakan perangkat smartphone, tablet atau komputer desktop yang sangat mudah pengoperasiannya.
Sebagaimana diterangkan Pengelola Aplikasi, Masruri Syafurohman, aplikasi SIPAKEM memuat seluruh aktifitas kerja Guru dan karyawan yang cukup mudah pengoperasiannya.
“SIPAKEM ini cukup lengkap sebagai aplikasi yang dapat memuat seluruh aktifitas kerja guru dan karyawan. Didalamnya meliputi absen kehadiran juga catatan pekerjaan yang dikerjakan secara rinci setiap harinya,” kata Masruri.
“SIPAKEM juga mudah dioperasikan. Cukup membuka Link SIPAKEM lalu mengisi setiap kolom yang terdiri Sasaran Kinerja Pegawai, lalu memasukkan jenis pekerjaan yang dilakukan sesuai dengan sasaran kinerjanya. Setelah itu juga mengisi absen kehadiran dengan memencet kolom datang dan pulang,” jelas Masruri.
Menurut Masruri, kelebihan aplikasi berbasis web adalah guru dan karyawan mudah mengakses dari berbagai jenis perangkat seperti smartphone, perangkat desktop dan perangkat tablet. Selain itu, aplikasi tersebut memungkinakn guru dan karyawan dapat mengakses dari mana saja dan kapan saja asalkan terhubung dengan jaringan internet.
“Kelebihan SIPAKEM mudah diakses dengan berbagai jenis perangkat seperti HP, laptop. Juga bisa diakses dari mana saja. Namun untuk absen kehadiran datang dan pulang tetap harus berada di area madrasah. Ini untuk memastikan guru dan karyawan tetap bekerja di madrasah,” lanjut Masruri.
Meski banyak kelebihan, Masruri mengakui aplikasi berbasis web ini juga punya kelemahan. Salah satunya rentan diretas hacker atau malware yang berasal dari internet. Oleh karena itu faktor keamanan terhadap aplikasi ini sangat penting untuk diperhatikan.[KF/Sua]