Banjarnegara – Bertempat di Mushola MTs Negeri 3 Banjarnegara, siswa Full Day School (FDS) menjalankan ujian Tahfidz Al-Quran sekali duduk. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari program unggulan Tahfidz Al-Quran di Megabara. Ananda Cheril Awdora Ady, siswi kelas VIII A FDS menjalankan ujian Tahfidz Juz 30 sekali duduk, setelah lolos pengedrilan bersama ustadz dan ustadzah pengampunya, yang kemudian dilanjutkan dengan ujian sekali duduk oleh Ketua Koordinator Tahfidz Al-Quran Ustadz Sarqun Aziana Aziz, Kamis (28/07).
Natir, selaku Kepala MTs Negeri 3 Banjarnegara yang turut hadir menyaksikan ujian Tahfidz menyampaikan ujian ini bukan hanya tentang hafalan tetapi juga melatih mental siswa. “Adanya ujian ini diharapkan tidak menjadi beban bagi siswa, namun sebaliknya bisa menjadi motivasi bagi siswa guna memperoleh predikat Mumtaz. Karena pada saat ujian sekali duduk bukan hanya tentang hafalan yang diuji, tetapi juga mental dan keberanian,” ungkapnya.
Mitro Aji Widiyantoro, Selaku Ketua koordinator kelas FDS menyampaikan harapannya. “Kami berharap, dengan adanya ujian sekali duduk ini, dapat menjadi media penghubung degan para wali Murid, sehingga dapat mengetahui perkembangan putra-putrinya, selain itu kami berharap agar dapat menjadi motivasi bagi siswa siswi yang lain, agar lebih semangat lagi dalam menghafal Al-Quran,” ungkapnya.
Lebih lanjut Mitro Aji Widiyantoro mengungkapkan trend Program Tahfidz saat ini. “Banyak lembaga pendidikan Islam saat ini yang menggalakkan dan mengembangkan program Tahfidz Al-Quran. Hal ini menunjukkan antusias masyarakat muslim Indonesia yang tinggi untuk menghafal Al-Quran dan menjadikan anak mereka penghafal Al-Quran, trend ini juga sebagai tanda akan kemajuan Pendidikan Islam,” terangnya. (ar/ak/rf).