Banjarnegara – Siswa kelas riset MTsN 2 Banjarnegara melakukan kunjungan ke Kampung Gagot Desa Kutawuluh Kecamatan Purwanegara. Dalam kunjungan itu mereka mendapatkan pengetahuan tentang tatacara pembuatan tepung mocaf. Tepung mocaf sendiri merupakan dari singkong yang termodifikasi. Modifikasi singkong pada mocaf dilakukan dengan cara fermentasi oleh bakteri asam laktat. Fermentasi yang dilakukan mengubah karakteristik tepung sehingga dapat digunakan sebagai bahan baku berbagai produk pangan.
Kegiatan yang dilaksanakan pada Kamis (17/03) ini didampingi langsung oleh guru pembina kelas riset, Ismiana dan Hanis. Dalam kegiatan tersebut para siswa MTs mengikuti langsung tata cara dalam pembuatan atau produksi tepung mocaf.
Ismiana selaku guru pembimbing berharap dalam kegiatan ini siswa nantinya bisa mempraktikkan cara membuat tepung mocaf. “Harapannya si anak-anak setelah menyaksikan tata cara pembuatannya, nantinya anak-anak ini bisa mengaplikasikannya di sekolah atau dilingkungan masyarakat di tempat tinggalnya,” ujarnya.
Pelatihan pembuatan tepung mocaf di kampung Gagot dibimbing langsung oleh Bapak Amrulah selaku ketua wisata edukasi pertanian kampung Gagot. Wisata edukasi ini didirikan oleh Bapak Amrulah dan rekan-rekanya pada tahun 2018 silam. Tujuan dibangunnya wisata edukasi ini adalah sebagai tempat belajar bertani, berternak, dan perikanan.
“Tepung mocaf itu mempunyai nilai ekonomi yang tinggi, dari 10 Kg ubi kayu dapat menghasilkan 3 Kg tepung, hal ini tentunya meningkatkan pendapatan dari petani ubi,” ujar Amrulah
Amrulah juga menambahkan bahwa kampung edukasi ini ingin mengajarkan pelajar untuk memiliki jiwa wirausaha. Amrulah juga berpesan kepada generasi millennials untuk selalu peduli dengan petani dengan cara membantu dengan cara ikut memasarkan hasil produksi petani diantaranya tepung mocaf. (ib/ak/rf)