Banjarnegara – Kerjasama membantu korban bencana alam merupakan contoh kerja sama di bidang sosial yang merupakan dasar dari kebutuhan sifat manusia. Sikap kita yang menunjukkan rasa iba pada korban bencana alam adalah salah satu bentuk sikap empati. Sikap empati adalah sikap turut merasakan penderitaan orang lain. Sebagai sesama manusia kita harus turut berbagi penderitaan. Kita harus membantu korban bencana alam. Sikap peduli yang kita berikan kepada orang lain akan menjadi suatu contoh dan keteladanan yang baik untuk orang lain, sehingga ini bisa mempengaruhi pikiran orang lain untuk melakukan kebaikan yang sama.
Gempabumi Cianjur terjadi pada tanggal 21 November 2022 pukul 13:21:10 WIB. Episentrum gempa berada pada koordinat 6,84 LS – 107,05 dan kedalaman 11 km dengan magnitudo 5,6. Membuat hati kita tergerak untuk melakukan hal yang bisa kita lakukan sekecil apapun bentuk kepeduliannya.
Siswa MI Cokroaminoto 02 Bondolharjo melakukan gerakan peduli bencana banjir Cianjur dengan cara menggalang dana se ikhlasnya, kegiatan tersebut dilakukan di pagi hari setelah kegiatan baris bersama dan doa,
“ini kami lakukan secara sepontan kepada siswa di pagi hari, kita tidak melihat seberapa besar dana yang terkumpul, tetapi lebih kepada ajang pelatihan siswa untuk peduli kepada saudara sesama yang sedang terkena bencana” ungkap Mokh. Basuki pada Kamis, (8/12)
Sebelumnya terlebih dahulu diumumkan pada saat baris bahwa kita patut bersyukur atas nikmat sehat dan terhindar dari bencana, sehingga kepada saudara kita yang sedang dicoba oleh Allah diberi musibah kita wajib ikut merasakan atau berempati, salah satu empati yang bisa dilakukan oleh siswa adalah memberi donasi dalam bentuk bantuan tunai.
Kegiatan ini tidak mempengaruhi terhadap jatah uang jajan siswa “tidak ada pengaruhnya untuk uang jajan saya pak, kan tidak seberapa yang diberikan masih banyak yang untuk jajan saya pak” ujar wahyu diana salah seorang siswa kelas 3 MI Cokroaminoto 02 Bondolharjo (mb/rf)