Banjarnegara – Mendengar kata bioteknologi masih menjadi kata asing di masyarakat umum. Berbeda dengan siswa kelas 9 semester 2 pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Bioteknologi merupakan pemanfaatan makhluk hidup secara utuh maupun bagian-bagiannya untuk menghasilkan atau memodifikasi produk yang bermanfaat melalui cara prinsip atau teknologi tertentu.
Guru IPA kelas 9 MTs Negeri 1 Banjarnegara, Tri Widayati mengajak siswa kelas 9 untuk melaksanakan praktikum produk pangan bioteknologi konvensional, Selasa,(15/2/22). Kali ini, Tri Widayati dan siswa kelas 9 melaksanakan praktikum di luar pembelajaran.
“Praktikum ini dilakukan di luar jam pembelajaran supaya pelaksanaannya lebih efektif karena membutuhkan waktu yang cukup lama,” tutur Tri Widayati.
Praktikum produk pangan bioteknologi konvensional kali ini siswa dibimbing untuk membuat yoghurt dan tapai singkong. Pembuatan tapai dan yoghurt ini dibuat dengan proses fermentasi.
“Proses fermentasi ini merupakan reaksi oksidasi senyawa organik dalam singkong dengan ragi tapai. Jadi siswa nanti mengamati proses pembuatan tapai dan yoghurt untuk ditulis laporannya. Laporan tersebut meliputi alat dan bahan, cara pembuatan, dan hasil,” jelas Tri Widayati.
Pelaksanaan praktikum dilakukan di dapur madrasah sehingga siswa bisa mengamati dan mengontrol setiap hari hasil praktikumnya.
“Kita melakukan praktikum secara berkelompok. Jadi, masing-masing kelompok mengamati dan membuat laporannya. Dengan kerja kelompok seperti ini kita memerlukan kerja sama dan membagi tugas masing-masing,” jelas Namila, siswa kelas 9A MTs Negeri 1 Banjarnegara.
Harapannya dengan pembelajaran berbasis kelompok sama ini siswa bisa bekerja sama dan menghasilkan produk yang bagus dan mendapat nilai yang bagus pula. (rin/ak/rf)