Banjarnegara – Sejumlah siswi MI Cokroaminoto Kincang kelas 1 dan kelas 5 terima vaksin PCV dan HPV dari Puskesmas Rakit 2, (7/10). Vaksin PCV atau pneumococcal conjugate vaccine adalah vaksin yang mengandung bagian dari bakteri pneumococcus. Bakteri ini dapat menimbulkan penyakit infeksi yang berat, seperti meningitis, pneumonia, dan sepsis. Sementara vaksin HPV atau human papilloma virus (HPV) merupakan Vaksin kanker serviks.
Kedua jenis vaksin ini diberikan kepada kalangan siswa perempuan kelas 5 sekolah dasar (SD). Program Kementerian Kesehatan ini bertujuan untuk mencegah penyakit kanker sejak dini. “Tujuan pemberian vaksin HPV kepada anak-anak usia SD ini utamanya adalah pencegahan terhadap penyakit kanker serviks sejak dini. Kali ini kita adakan vaksinasi siswa MI Cokroaminoto Kincang, diberikan secara gratis,” jelas Hidayati, petugas dari Puskesmas Rakit 2
Petugas juga menjelaskan dosis vaksin HPV ini akan diberikan secara bertahap. Sebagai tahap pertama vaksin kanker serviks itu akan diberikan sebanyak dua kali atau dua dosis kepada siswa perempuan berusia sekitar 9-13 tahun.
“Terkait dosis vaksin HPV untuk program ini kami berikan secara bertahap,” tegasnya.
Imunisasi HPV ini juga berbarengan dengan imunisasi jenis lain dalam pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) 2022.
Saat ditemui secara terpisah Kepala MI Cokroaminoto Kincang Mustakim, pihaknya sangat berterima kasih kepada pemerintah dalam hal ini kementerian Kesehatan dan khususnya petugas dari Puskesmas Rakit 2 yang bertugas memberikan vaksin kepada peserta didiknya dengan kategori usia di bawah 5 tahun.
“Saya mewakili teman-teman guru mengucapkan banyak terima kasih kepada pemerintah khususnya petugas dari Puskesmas Rakit 2,” ucapnya.
Sebelum petugas memulai imunisasi, guru kelas memberikan motivasi agar anak-anak berani imunisasi, petugas pun menjelaskan singkat pentingnya imunisasi.
Setelah pelaksanaan imunisasi, petugas puskesmas menyampaikan bagi anak yang tidak mengikuti, maka akan diajak ke Puskesmas untuk mendapatkan imunisasi, sedangkan untuk anak yang sakit pemberian imunisasi ditunda. Jika siswanya sudah sembuh agar diajak ke puskesmas terdekat untuk diimunisasi.
“Alhamdulillah, anak – anaknya pemberani dan ceria ketika diimunisasi, walaupun awalnya beberapa ada yang takut, namun melihat teman – teman sebelumnya tidak merasakan sakit saat vaksin memberikan pengaruh positif bagi temannya menjadi pemberani,” kata petugas puskesmas Rakit 2 (Yul/ak/rf).