Boyolali – Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri 9 Boyolali menyerahkan medali Emas bagi siswi Juara I turnamen VII Seni Tapak suci virtual tingkat pelajar atas nama Alisyah Fitriani dari kelas 9 A MTsN 9 Boyolali. Perlombaan yang diselenggarakan oleh Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) tersebut dilaskanakan pada hari sabtu sampai dengan rabu (12-14/02) dan diikuti oleh 244 pesilat secara virtual.
Kepala MTsN 9 Boyolali, Ali Imron menyampaikan bahwa prestasi yang diperoleh siswi MTsN 9 boyolali merupakan bukti bahwa siswi MTsN 9 boyolali tidak hanya menguasai dalam bidang mata pelajaran tetapi juga pada kegiatan madrasah lainnya.
“prestasi ini merupakan bukti bahwa siswa madrasah, khususnta MTsN 9 Boyolali tidak hanya jago dalam mata pelajaran yangd iajarkan dalam kurikulum, tetapi juga piawai dalam ekstrakulikuler madrasah.” Ujar Ali Imron
Sementara itu Rektor UMS, Prof Sofyan Anif mengatakan akan menjamin para juara pada turnamen itu dipermudah menjadi mahasiswa UMS. Jaminan itu disampaikan pada pembukaan Turnamen VII Seni Tapak Suci Virtual, Sabtu (12/2/). Menurutnya, para pemenang tidak hanya mendapat medali, sertifikat dan uang pembinaan saja. “Mereka harus dapat apresiasi lebih,” tegasnya.
Rektor menambahkan, Tapak Suci UMS langganan juara, baik di tingkat nasional maupun internasional. “Termasuk pada PON XX Papua 2021, atlet Tapak Suci UMS mendapat 2 medali perak,” tandasnya.
Turnamen tersebut merupakan agenda rutin dua tahunan, sekaligus untuk memarakkan Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48.
Pengurus Pusat Muhammadiyah, Dahlan Rais menambahkan, tidak hanya orang muslim saja yang ikut Tapak Suci, namun juga non muslim. “Bukan hanya Indonesia, tapi orang-orang Mesir, Aljazair, Rusia dan negara lain juga ikut bergabung dengan Tapak Suci,” kata Dahlan. (IS/Zoelva/Jaim/rf)