Skrinning Anemia Siswa MTsN Surakarta 1 sebagai Upaya Deteksi Kesehatan Sejak Dini

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email
Print

Surakarta – Puskesmas Manahan menggelar Skrinning Anemia untuk siswa kelas 7 MTsN Surakarta 1. Kegiatan ini digelar pada tanggal 10,14-16/02/2023 bertempat di Ruang UKS. Skrinning hari kedua pada Selasa (14/02/2023) ini diikuti oleh siswa kelas 7 Sains 3, 4, dan 5 dan berlangsung dari pukul 08.30-11.30. Pelaksanaan Skrinning ini berdasarkan surat dari Kepala Dinas Kesehatan Kota Surakarta nomor KS.02/0102/2023 tentang skrining anemia remaja putri dalam rangka percepatan penurunan stunting dan skrinning merokok. Tujuan dilaksanakannya kegiatan ini kesehatan ini untuk mengetahui siswa yang terkena anemia dan memilliki kebiasaan merokok, untuk diberikan penyuluhan.

Diawali dengan pembagian brosur mengenai kesehatan reproduksi. Lalu para siswa mengisi data diri dan lembar kuesioner skrining kesehatan mental dan perilaku merokok bagi anak sekolah. Selanjutnya para siswa diarahkan untuk melakukan pengecekan tekanan darah. Lalu mengecek lingkar lengan. Setelah itu pengecekan Hemoglobin (Hb) yang bertujuan untuk mengukur jumlah hemoglobin dalam darah atau yang menandai banyak kurangnya darah. Selain diberikan penyuluhan dan pemeriksaan siswa pun diberikan minuman sehat berupa susu kedelai dengan rasa stroberi dan coklat.

Dr. Gemma Ayu Dewanti selaku dokter Puskesmas Manahan yang memimpin tim untuk pelaksanaan skrinning di MTsN Surakarta 1. Menurut beliau, skrinning kesehatan sangat penting untuk siswa. “Kegiatan ini sangat penting untuk para siswa karena bertujuan untuk mendeteksi dini siswa yang memiliki masalah kesehatan agar segera mendapatkan penanganan. Hal tersebut juga dapat menyediakan data dan informasi untuk menilai perkembangan kesehatan siswa,”jelas Gemma. Gemma juga menambahkan bahwa jika siswa sehat, tujuan pembelajaran pun akan tercapai.

Hal yang tak kalah pentingnya dalam skrinning kesehatan ini, diberikan informasi tentang makanan sehat. Hal ini bertujuan agar para siswa menghindari makanan tidak sehat yang menyebabkan dampak buruk bagi kesehatan tubuh.. “Anak-anak sekarang kalau jajan asal enak aja, tidak memikirkan makanan itu bergizi atau tidak.Informasi dan sosialisasi tentang makanan sehat dan bergizi sangat diperlukan untuk anak-anak madrasah,”papar Dewi Nurjannah, Sie UKS. Dewi juga menambahkan bahwa hasil skrinning ini nanti akan memberikan gambaran kesehatan siswa. Jadi kalau ada laporan siswa yang Hb nya yang kurang, Sie UKS bisa memberikan pengarahan untuk makan makanan yang bergizi, dan tidak jajan makanan sembarangan,

Selain skrinning anemia dan informasi tentang makanan sehat juga diberikan informasi tentang bahaya merokok bagi siswa. Kebiasaan merokok bagi siswa bermula karena kurangnya informasi dan kesalahpahaman informasi, termakan iklan atau bujukan rayuan teman .”Menurut saya kemungkinan besar karena para remaja tidak mengetahui bahaya merokok oleh karena itu perlunya penyuluhan dan pencegahan supaya remaja tidak merokok,”tutur Humaira, Peserta skrinning.(Tim jurnalis/Diana/bd)