Batang – Untuk memberikan bekal pengetahuan dan ketrampilan dalam penguasaan EMIS 4.0 pada operator RA dan MI, Kemenag Kab. Batang mengadakan sosialisasi terkait operasional EMIS 4.0 itu di Aula RM. Tirto Asri, Banyuputih, pada Senin-Selasa ( 27-28/09). Kegiatan itu diikuti oleh 126 operator baik dari RA dan MI se kabupaten Batang yang dibuka langsung oleh Kepala Kantor Kemenag.
Dalam sambutan pembukaanya Kepala Kantor Kemenag Kab. Batang H.M. Aqsho mengatakan bahwa peran operator baik di RA maupun MI adalah penting, karena dari merekalah semua data akan direkam dengan baik.
“Sosialisasi ini penting, terkait pengolahan data. karena akan menjadi dasar kebijakan, data yang diinput dan diolah itu harus valid dan lengkap. Oleh karena itu, kegiatan ini sangat saya apresiasi sekali.” ujar H. M. Aqsho.
Sementara itu Kepala Seksi Pendidikan Madrasah, H. Munif menuturkan bahwa EMIS merupakan ruhnya madrasah. Sebab, data apapun apabila EMIS salah maka, data yang lain pun akan ikut salah atau tidak sesuai. Oleh karena itu, sosialisasi EMIS ini penting untuk memaksimalkan kinerja operator dalam mengoperasikannya.
“ EMIS adalah ruhnya masdrasah karena semua data pada madrasah itu berada pada EMIS itu, bila data di EMIS ini salah maka akan mendaji masalah kedepanya, demikian juga bila input data EMIS di madrasah itu benar, maka keadaan madrasah itu akan di rekam dengan baik oleh pemerintah dan ini sangat penting bagi perkembangan madrsah kedepan,” kata H. Munif.
Aplikasi Education Management Information System 4.0 (EMIS) kembali hadir dengan fitur-fitur yang diupgrade sesuai kebutuhan dalam pengolahan data Madrasah. Aplikasi ini merupakan bentuk transformasi digital berupa sistem yang menunjang proses manajemen data dalam program pendidikan Islam. Sosialisai ini akan mempermudah para operator pada setiap madrasah untuk mengoperasikannya.
“Ada penambahan-penambahan fitur yang tentunya belum dipahami oleh para operator. Maka sosialisasi ini kami mencoba membantu dalam menganalisis masalah yang dialami oleh operator pada penggunaan aplikasi EMIS,” Ujar M. Isro, sebagai salah satu Help Desk (HD) sekaligus pengisi materi.
Ia menjelaskan bahwa sosialisasi kali ini memfokuskan pembahasan pada troublesooting, yaitu segala permasalahan operator yang belum terselesaikan. Update EMIS sendiri dilakukan setiap semester, dan untuk semester ini akan berakhir pada bulan Desember.
Perwakilan peserta sosialisasi RA Masyitoh Kalibalik, Siti Asyrofah menjelaskan bahwa pihaknya merasa sangat terbantu dengan acara ini karena menurutnya semua peroalan yang tidak tahu tentang aplikasi ini dapat langsung diberi pemahaman secara cepat.
“Sosialisasi EMIS ini menguntungkan, misalnya saat kita kesulitan dalam pengerjaannya, lalu tanya via personal chat, terkadang sulit dipahami dan slow respon. sedangkan melalui kegiatan seperti ini bisa tanya langsung ke ahlinya secara tatap muka,” Tanya.
Sedangkan salah satu peserta dari RA Al-Huda Timbang Istianah, menyampaikan bahwa Ia berharap setiap ada permasalah saat penginputan harus selalu dievaluasi. Sehingga aplikasi ini kedepannya dapat digunakan dengan mudah dan memudahkan operator dalam penginputan data. (Batang/Laura/Zy)